Kebakaran Kilang Pertamina Disorot, Legislator Beri Respons Pedas

Senin, 15 November 2021 – 06:45 WIB
Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Insiden kebakaran Kilang Pertamina Cilacap, Sabtu (13/11) mendapat sorotan berbagai pihak.

Salah satunya, anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto yang menyesalkan terjadinya kebakaran kilang tersebut.

BACA JUGA: Kesigapan Pertamina Padamkan Tangki Kilang Cilacap Diapresiasi BPBD

"Kebakaran itu merupakan yang ketiga kalinya sepanjang 2021 dan kebakaran yang kedua di tempat yang sama," ujar Mulyanto dalam keterangan yang diterima Minggu (14/11).

Menurut Mulyanto, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, sekitar sebulan lalu, Direktur Utama Pertamina memaparkan hasil analisis penyebab kebocoran dan kebakaran tangki BBM di kilang Cilacap dan rencana tindak lanjut ke depan.

BACA JUGA: Polri Terjunkan Tim Inafis dan Puslabfor Selidiki Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap 

Pada Rapat Dengar Pandapat tersebut, Direktur Utama Pertamina menyampaikan hasil analisis BPPT, ITB, Kementerian ESDM dan Det Norske Veritas (DNV), perihal penyebab insiden kebakaran Kilang Pertamina Cilacap lima bulan lalu.

Diketahui, penyebab utama kebocoran dan kebakaran pada kilang Cilacap Juni 2021 adalah korosi dan petir traveling.

BACA JUGA: Tangki Kilang Pertamina Kembali Terbakar, Awiek DPR: Perlu Dilakukan Audit Investigatif

Oleh karena itu, Pertamina mengaku sudah menyiapkan langkah-langkah untuk pencegahan terjadinya korosi dan sambaran petir yang dapat menimbulkan kebocoran dan kebakaran kilang.

"Bahkan saat itu Pertamina berjanji untuk melaksanakan pencegahan melampau standar yang ada (beyond standard)," kata Mulyanto.

Berdasarkan kejadian ini, Mulyanto menilai rencana kerja yang dilaporkan Direktur Utama Pertamina tersebut tidak dijalankan dengan baik.

Pertamina tidak mampu mencegah kasus kebakaran kilang.

"Terkesan Pertamina menyepelekan perawatan kilang ini," ujarnya.

"Dengan kasus kebakaran kilang BBM yang hampir 3 bulan sekali ini, kita khawatir dengan kondisi kilang Pertamina yang jumlahnya bisa lebih dari seribuan di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Oleh karena itu, Mulyanto meminta adanya audit secara menyeluruh terhadap kilang-kilang yang ada.

Dia berharap ada pemetaan kondisi setiap kilang minyak.

"Begitu dapat diketahui mana kilang yang masih hijau, kuning, maupun merah serta langkah-langkah mitigasinya. Serta terpantau secara real time," tegas Mulyanto.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler