jpnn.com, LOMBOK - Kebakaran di Gunung Rinjani meluas. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) secara resmi menutup dua jalur pendakian gunung di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu demi keamanan.
Kedua jalur pendakian yang ditutup tersebut adalah jalur pendakian Aik Berik dan Tetebatu.
BACA JUGA: Pemkab Lombok Tengah Bakal Kibarkan 78 Bendera di Pelawangan Rinjani Via Aik Berik
Kepala Balai TNGR Dedy Asriadi mengatakan, penutupan destinasi wisata alam taman nasional Gunung Rinjani tersebut tertuang dalam surat keputusan nomor: PG.1158/T.39/TU/KSA/8/2023.
"Penutupan ini untuk memperhatikan kejadian kebakaran hutan yang terjadi tanggal 4 Agustus 2023 di Jalur Wisata Pendakian Aik Berik dan Tetebatu di kawasan TNGR," kata Dedy, Selasa(8/8) malam.
BACA JUGA: Kebakaran Melanda Kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Rinjani
Menurut Dedy, penutupan kedua jalur pendakian tersebut terhitung mulai tanggal 7 Agustus 2023.
Sedangkan batas waktu penutupan tersebut, TNGR belum memastikan kapan bakal dibuka kembali mengingat kondisi saat ini sedang tidak aman untuk aktivitas pendakian.
"Kami tutup jalur pendakian Aik Berik, Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah dan Tetebatu, Desa Tetebatu Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dwi Pangestu mengatakan, penutupan dua jalur pendakian itu khusus bagi wisatawan yang akan melakukan kunjungan ke Gunung Rinjani.
"Nanti yang sudah mendaftar lewat kedua jalur tersebut kami alihkan ke jalur yang lain ke jalur Sembalun Lombok Timur, Senaru dan jalur Torean Lombok Utara," ujarnya.
Sejauh ini pihak TNGR belum meminta bantuan alat pemadam menggunakan helikopter karena masih berupaya melakukan pemadaman menggunakan alat kapak, parang dan kepyok.
"Belum saya pastikan ada rencana bantuan BNPB nanti kami lihat jika situasi kondisi darurat," tandasnya.(mcr38/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Edi Suryansyah