jpnn.com - JAKARTA - Kebakaran melanda gudang bahan baku obat milik PT TNT (PT Tempo Group) di Jalan MT Haryono, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (11/7) sekitar pukul 05.35 pagi.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran pada area gudang seluas 800 meter persegi (m2) itu.
BACA JUGA: Kebakaran di Depan Mall Citra Klender Jaktim, 16 Kendaraan Pemadam Diterjunkan
Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman menuturkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 20 miliar.
"Menurut petugas keamanan, tiba-tiba terdengar suara alarm yang menyala dari gudang yang berisi bahan baku obat. Ketika dicek, ternyata sudah terjadi penyalaan api dan asap tebal," kata Gatot ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (11/7).
BACA JUGA: Kalsel Darurat Karhutla, Irjen Andi Rian Sebut Ada Perusahaan Lakukan Pembiaran Kebakaran
Salah satu karyawan yang bertugas sebagai Kepala Gudang, Andi (37), mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki.
"Korban mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki sekitar 9 persen," katanya.
BACA JUGA: Kebakaran Rumah di Penggilingan, 15 Unit Damkar Dikerahkan
Untuk memadamkan si jago merah, sebanyak 13 unit mobil pemadam dengan 65 personel dikerahkan. "Pemadaman api mulai dilakukan pukul 05.42 WIB. Hingga pukul 09.07 WIB, pemadaman telah dinyatakan selesai," kata Gatot.
Pada Senin (10/7), juga terjadi kebakaran rumah di Grand Malaka Residence, Jalan Raya Malaka, RT 09/RW 07, Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, sekitar pukul 22.25 WIB.
Rumah seluas kurang lebih 100 meter persegi ini dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya. "Namun, tiba-tiba muncul api dari dalam rumah tersebut yang pertama kali diketahui oleh petugas keamanan perumahan," ujar Gatot.
Petugas Gulkarmat Jaktim mengerahkan tiga unit mobil pemadam berikut 15 personel. "Proses pemadaman berlangsung sekitar setengah jam. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini," kata dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi