jpnn.com - BANDA ACEH - Kebakaran melanda Pesantren Babun Najah Pimpinan Muhammad Ismi (Abu Madinah) di Desa Doy, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Senin (3/6) dini hari.
Sebanyak 12 santri mengalami sesak napas akibat musibah kebakaran tersebut. Semua korban terdampak kebakaran tersebut sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
BACA JUGA: Kebakaran Ruko di Bengkalis, 4 Bersaudara Tewas Terpanggang
"Dari kebakaran ini didapati korban 12 orang dengan status sesak napas," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banda Aceh M Hidayat di Banda Aceh, Senin (3/6).
Hidayat menyampaikan Pesantren Babun Najah terbakar pada Senin (3/6) sekitar pukul 00.15 WIB. Api diketahui pertama sekali muncul dari salah satu ruangan paling sudut lantai tiga dayah setempat.
BACA JUGA: Moeldoko Dorong Pesantren Jadi Pilar Ketahanan Pangan Nasional
"Ruangan tersebut selama ini memang dalam keadaan kosong dan dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan barang-barang," ujarnya.
Dia mengatakan santri di sana sempat berusaha memadamkan api menggunakan beberapa unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Akan tetapi, karena api terus membesar, mereka akhirnya menghubungi tim pemadam.
BACA JUGA: Pimpinan Pesantren di Inhu Cabuli 8 Santri, Alamak
Dalam upaya pemadaman kebakaran pesantren itu, DPKP Banda Aceh mengerahkan sebanyak tujuh armada dan turut dibantu lima mobil pemadam Aceh Besar.
"Sekitar pukul 00.40 WIB api dapat dipadamkan, selanjutnya petugas melakukan upaya pendinginan," katanya.
Proses pemadaman turut dibantu petugas PLN, Polsek Ulee Kareng dibantu Polresta Banda Aceh, personel TNI, relawan ERPA dan RAPI untuk pengamanan lokasi kejadian.
"Dalam musibah ini ada tiga ruangan yang terbakar. Sementara untuk penyebabnya masih dalam penyidikan kepolisian," kata M Hidayat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi