jpnn.com - BANJARMASIN - Kebakaran melanda sebuah pemukiman padat penduduk di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (7/2), sekitar pukul 02.15 WITA.
Seorang warga bernama H Anang (80) meninggal dunia akibat musibah kebakaran itu.
BACA JUGA: Kebakaran Melanda 20 Kios Pasar Lelateng Jembrana, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
"Ya, benar satu korban jiwa dilaporkan pada musibah kebakaran dini hari tadi," kata Kabid Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin Muhlis Ridha di Banjarmasin, Selasa (7/2).
Dia menjelaskan dari data sementara, yang menjadi korban jiwa bernama H Anang (80).
BACA JUGA: Baznas Bazis DKI Membahas Konsep Bedah Kawasan Eks Kebakaran
Hunian yang terbakar atau terdampak ada empat unit rumah.
Menurut dia, saat tim pemadam kebakaran Pemkot Banjarmasin datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 02.20 WITA, api sudah berkobar sangat besar.
BACA JUGA: Kebakaran Melanda 6 Ruko di Singkawang Barat
"Setelah api dipadamkan baru tahu ada korban jiwa," ungkapnya.
Dia mengatakan belum diketahui secara pasti kenapa korban tidak sempat menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran tersebut, apakah karena sakit atau tertidur lelap.
"Jadi, tim kami masih di lapangan ini mengumpulkan data, tentunya kepolisian juga turun," katanya.
Dia menyebutkan kebakaran dengan adanya korban jiwa baru pertama kali terjadi pada tahun ini di Kota Banjarmasin.
Pemerintah Kota Banjarmasin turut berdukacita yang mendalam.
Pemkot akan memberikan santunan bagi korban kebakaran.
“Kami harap masyarakat terus waspada, perbaikan aliran atau kabel listrik di rumah supaya standar keamanan, perhatikan kompor jika memasak dan lain sebagainya yang berpotensi menjadi musibah kebakaran," ungkapnya.
Dari informasi Ketua RT 11 Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara Matnoor, kejadian kebakaran di lingkungannya menyebabkan satu warganya meninggal dunia, yakni H Anang Jarkasi.
"Pas jam semua orang lagi tidur, tahu-tahu ribut, teriakan ada api, api, saya bangun dan ke sana api sudah besar,” katanya.
Dia mengatakan awalnya api berasal dari rumah korban yang meninggal. “Ia tinggal sama istrinya. Kemungkinan korban tertidur lelap, sehingga tidak sempat keluar, sedangkan istrinya selamat karena bisa keluar rumah," ungkapnya.
Korban, kata dia, akan dimakamkan pada hari ini juga di pemakaman keluarganya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi