jpnn.com - JAKARTA - Belum tuntas kasus penembakan markas besar Menteri ESDM Sudirman Said, kini datang lagi kasus baru. Kantor negara diobok-obok maling. Tepatnya, ruang Biro Hukum dan Humas Gedung Kementerian Koordinasi Perekonomian, markasnya Menko Darmin Nasution di Lapangan Banteng Timur, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kejadian ini baru diketahui Senin (28/9) pagi sekitar pukul 08.00 WIB saat karyawan berdatangan.
BACA JUGA: Terungkap! Pembunuh Perempuan Berkalung Karmila Akhirnya Tertangkap
Kapolsek Sawah Besar Kompol Ronald Purba mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ada kerusakan di bagian pintu maupun jendela ruangan. Pelaku pun sulit dilacak karena tidak adanya CCTV di sekitar ruangan.
"Kami belum tahu jam pastinya pencuri masuk ke ruangan karena baru ketahuan ruangan itu kecurian pagi hari, saat karyawan masuk. Dan juga tidak ada CCTV di sana, sehingga agak sulit mencari petunjuk," ujar Ronald kepada awak media, Selasa (29/9).
BACA JUGA: Diwawancara Live Wartawan, Pria Pembantai Istri Itu: Wah Mataharinya Bagus!
Berdasarkan laporan polisi yang baru dibuat pihak Kemenko pada Senin sore, ada beberapa barang elektronik yang hilang seperti kamera SLR, kamera perekam (handycam), lensa kamera dan laptop. Kerugian pun ditaksir mencapai Rp 100 juta.
"Yang hilang elektronik semua, seperti laptop, kamera potret, kamera perekama, lensa kamera yang ditaksir jumlahnya cukup besar, mungkin seratus juta," ujarnya.
BACA JUGA: Usai Bunuh Istri di Depan Bayi, Pria Sadis Ini Linglung
Ronald menambahkan pihaknya telah memeriksa 3 saksi yakni seorang karyawan dan petugas kebersihan kantor yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut serta penanggungjawab ruangan yang membuat laporan resmi di kepolisian.
"Saksi sudah 3, ada karyawan, pekerja cleaning service, dan pelapornya sendiri yang bertanggungjawab atas ruangan itu," pungkasnya. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polres Lumajang Belum Sentuh Kepala Desa, Warga Penolak Tambang Ketakutan
Redaktur : Tim Redaksi