jpnn.com - SURABAYA - Kondisi psikologis Suparman yang dengan sadis menghabisi nyawa istrinya sendiri kini agak terguncang. Setelah menghabisi nyawa sang istri, Vita, Sabtu lalu (26/9), dia terlihat seperti orang linglung. Tidak ingin kesehatan tahanannya terganggu, polisi membawa pria sadis itu ke rumah sakit.
"Rencananya besok (hari ini, Red) dibawa ke rumah sakit," jelas Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Manang Soebeti kemarin (29/9). Meski tidak terlalu parah, pria kelahiran Bangkalan tersebut tetap diperiksa.
BACA JUGA: Polres Lumajang Belum Sentuh Kepala Desa, Warga Penolak Tambang Ketakutan
Hingga kemarin, Suparman memang bisa diajak mengobrol. Namun, sesekali dia terlihat linglung. Kemarin, misalnya. Saat hendak diwawancarai live oleh wartawan stasiun televisi swasta, omongan Suparman malah ngelantur.
Meski demikian, Manang menegaskan, Suparman adalah orang waras. Ketika menghabisi nyawa istrinya, Vita Tri Megawati, dia sadar sepenuhnya. Sebelum terjadi pertengkaran hebat, Suparman malah mengajak istrinya beribadah.
BACA JUGA: Disdik DKI Selesaikan BAP Guru dan Kepsek SDN 07 Pagi
Efek psikologis itu baru terasa ketika istrinya sudah tewas. Apalagi dia membunuh istrinya di samping bayi mereka.
Mantan Kapolsek Sawahan tersebut beranggapan bahwa itu normal. "Wajar lah, dia kan baru membunuh sadis seperti itu. Apalagi, yang dibunuh istrinya sendiri," kata Manang. "Semua pelaku pembunuhan tentu punya beban psikologis," lanjutnya.
BACA JUGA: Pembunuh Security Senayan City Berkilah Sedang Bertapa di Gunung Sindur
Polisi tidak ingin mengambil risiko. Selain untuk kesehatan Suparman, tentu aparat penegak hukum tidak ingin tahanannya menjadi gila. Kalau sudah begitu, pelaku tentu tidak bisa dimintai pertanggungjawaban di pengadilan. (did/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begal Ampun-Ampun Dihajar Massa, Tak Perduli, Akhirnya Innalillahi...
Redaktur : Tim Redaksi