jpnn.com, GRESIK - Kontes bonsai rutin tahunan akan digelar kembali di Gresik. Karena itu, puluhan tanaman tertata rapi di halaman Balai Desa Petung, Kecamatan Panceng, kemarin. Jenisnya mulai beringin, asam, pilang, rukem, sancang, jeruk, kawis, cemara, hingga serut.
''Acara ini juga sebagai promosi desa. Sebab, di sini sudah menjadi sentra bonsai. Apalagi, sekarang sudah banyak pencinta bonsai," ujar Kepala Desa Petung Muhammad Mas'ud.
BACA JUGA: Bonsai Anting Putri Ditawar Rp 1 Miliar tapi Masih Sayang
Tahun ini menjadi tahun keempat kontes bonsai di Desa Petung. Mas'ud menambahkan, di desa yang dipimpinnya, semula hanya segelintir orang yang membudidayakan tanaman yang dikecilkan itu. Banyak warga mulai ikut mengembangkan sekitar 1995.
Kontes itu, lanjut Mas'ud, juga diadakan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. Sebab, dampak kegiatan tersebut adalah harga jual bonsai naik. ''Apalagi yang mendapatkan juara," katanya.
Salah seorang kontestan Joni Mistikan mengungkapkan, dirinya sering mengikuti perlombaan bonsai. Bagi dia, bukan uang yang diharapkan. Namun, dia merasa bangga atas karyanya saat menyabet juara. ''Meski tidak mendapat uang, ada kebanggaan tersendiri jika menang," ucapnya. (son/c17/dio)
Redaktur : Tim Redaksi