Kebaya Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Malaysia Merasa Bangga

Kamis, 05 Desember 2024 – 22:04 WIB
Kebaya Jaleela produk lokal asal Mataram, NTB. Foto: Jaleela

jpnn.com, KUALA LUMPUR - UNESCO memasukkan kebaya ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda atas usulan bersama Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Thailand.

Dari keterangan Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia (MOTAC) yang diakses di Kuala Lumpur, Kamis, menyebutkan penetapan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO tersebut diumumkan dalam sesi ke-19 Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (IGC ICH) yang diselenggarakan pada 2 hingga 7 Desember 2024 di Asuncion, Paraguai, Rabu (4/12).

BACA JUGA: Jokowi Pakai Batik Bernuansa Cokelat dan Putih pada Acara Puncak Hari Kebaya Nasional

Penetapan itu dilakukan oleh Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO, terdiri dari 24 Negara Anggota Konvensi 2003 untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda.

Keterangan media itu menyebutkan bahwa dengan keberhasilan pendaftaran itu berarti Malaysia memiliki tiga nominasi gabungan atau nominasi multinasional yang berhasil diperoleh.

BACA JUGA: Srikandi Pegadaian Resmi Dikukuhkan di Hari Kebaya Nasional 2024

Yang pertama pantun bersama Indonesia (2020) dan Upacara Wangkang bersama China (2020).

Pengakuan tersebut semakin berarti ketika Badan Evaluasi UNESCO telah mengakui berkas nominasi kebaya sebagai contoh berkas nominasi yang tepat dan prestisius untuk berkas nominasi bersama atau berkas multinasional.

BACA JUGA: HKN 2024: Ada 8 Kebaya Legendaris Koleksi Ibu Tien Soeharto

MOTAC mengatakan serangkaian lokakarya digelar untuk melengkapi berkas nominasi kebaya.

Sebagai negara yang memimpin inisiatif itu, Malaysia telah menyelenggarakan lokakarya seri pertama pada 1-3 November 2022 di Port Dickson, Negeri Sembilan, yang dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura dan Thailand.

Seri lokakarya kedua diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 6-8 Februari 2023 di Jakarta, Indonesia.

Selain lokakarya tatap muka, MOTAC juga mengadakan pertemuan secara berkala daring untuk melengkapi informasi nominasi bersama.

Keberhasilan itu merupakan hasil upaya kolektif, termasuk kerja sama erat dengan negara-negara anggota ASEAN seperti Brunei, Indonesia, Singapura dan Thailand yang bersama-sama mempromosikan kebaya sebagai simbol warisan daerah.

Hal itu juga menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan warisan budaya tersebut terus dilestarikan untuk generasi mendatang. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler