Kebebasan Pers Masih Terintimidasi

Kamis, 09 Februari 2012 – 22:02 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy, menyatakan bahwa kebebasan pers belum sepenuhnya dapat dinikmati para awak media. Menurutnya,  beberapa insiden pemukulan, kekerasan dan intimidasi masih ditemui ketika jurnalis menjalankan tugas jurnalistiknya.

"Belum semua pihak memberikan penghormatan yang semestinya atas profesi pekerja media, ini tidak boleh terus berlanjut," kata Aboebakar, Kamis (9/2), di Jakarta. Dia menegaskan, kriminalisasi atas pekerja media harus juga dihentikan. "Kepolisian harus meningkatkan pemahaman atas UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers,” ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), itu.

Seperti diketahui, setiap 9 Februari diperingati sebagai Hari Pers Nasional. Hari ini merupakan HPN ke-27. Aboebakar berharap peringatan ini menjadi momen menuju kemerdekaan dan kemandirian pers. "Tidak dapat dipungkiri saat ini pers menjadi ujung tombak dinamisasi perkembangan dua ekonomi, politik maupun hukum," ujarnya.

Menurutnya, kecepatan dan akurasi informasi yang dibidani dunia pers yang bertanggung jawab, telah menjadi kebutuhan hidup setiap masyarakat Indonesia.

Karenanya, Aboebakar mengatakan diperlukan insan-insan pers yang memiliki karakter nasionalisme yang kuat. Sehingga mampu memengaruhi karakter bangsa ini melalui setiap pemberitaan yang dibuat.

Secara khusus pada bidang hukum, katanya, pemberitaan yang dilakukan media pada persoalan hukum sudah sangat dinamis. Publik dapat mengikut berbagai persidangan secara live, hingga seakan-akan dunia pers telah mampu menjadi jalan lain dalam mencari keadilan.

“Pers kerap memberikan alternatif perspektif mengenai keadilan, awak media kerap menggali keadilan yang tumbuh dan berkembangan di masyarakat," katanya.

Karenanya, Aboebakar mengatakan peran ini harus ditumbuhkembangkan. "Ketika pers telah mengedepankan hati nurani, disitulah rakyat dapat menyuarakan hati nurani dan rasa keadilan masyarakat," ungkapnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Lacak Motif Bunuh Diri Briptu Dodi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler