Keberadaan FPI jadi Atensi Khusus Kapolda Jatim

Kamis, 02 Januari 2014 – 23:19 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) masih berpotensi terjadi di Jatim. Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono telah melakukan pemetaan. Ada delapan atensi yang menjadi fokus mantan kepala koordinator Brimob Mabes Polri itu pada tahun ini.

Salah satu di antara delapan atensi yang rawan terjadi adalah keberadaan ormas FPI. Ormas tersebut kerap menarik perhatian. Misalnya, yang terjadi menjelang Lebaran lalu. Ormas itu terlibat perkelahian masal hingga memakan korban.

BACA JUGA: Bupati Banyuwangi jadi Sales di Pesawat

Selain itu, ada penanganan Sunni-Syiah di Madura dan Tapal Kuda. Masalah tersebut memantik kerusuhan bernuansa kelompok di Sampang beberapa waktu lalu. Bahkan, sekelompok diungsikan ke Sidoarjo untuk menghindari perseteruan lanjutan. ''Sampai sekarang, ada seratus personel yang disiagakan di sana (Sampang, Red),'' kata Unggung.

Fokus lainnya, masalah keberadaan perguruan pencak silat di Madiun dan sekitarnya. Perguruan itu sering terlibat perkelahian masal dan hampir selalu terulang setiap tahun. Karena itulah, hal tersebut menjadi salah satu atensi pada 2014.

BACA JUGA: ATR72-600 Mendarat Sempurna di Banyuwangi

Unggung menyatakan sudah mendatangi semua markas perguruan silat itu. Menurut dia, mereka menyambut kunjungan dirinya dengan sangat baik. ''Dulu, katanya, mereka hanya dipanggil dan dipertemukan di kantor polisi,'' katanya.

Bahkan, Unggung dinobatkan menjadi salah seorang tetua perguruan silat di Madiun dan sekitarnya.

BACA JUGA: Elpiji 12 Kg Sudah Langka

Tidak kalah rawan adalah polemik semburan lumpur Lapindo. Sampai sekarang yang menjadi masalah adalah peta terdampak. Biasanya, gejolak itu muncul pada bulan-bulan tertentu dalam rangkaian setahun. Karena ada masyarakat yang menganggap belum selesai, cukup rawan terjadi gejolak.

Rutan dan lapas di Jatim juga menjadi salah satu titik rawan yang paling diantisipasi. Unggung bahkan sudah melihat langsung sejumlah lapas dan rutan. Dia juga telah berkomunikasi langsung dengan pejabat Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) yang membawahkan rutan dan lapas.

Hasilnya, di antara 36 rutan dan lapas di Jatim, sebanyak 27 mengalami kelebihan penghuni. Polda juga telah mengambil langkah antisipasi. Misalnya, pelatihan petugas rutan.

Atensi yang tidak kalah penting adalah pelaksanaan Pemilu 2014. Meski pemilu masih beberapa bulan lagi, Polda Jatim sudah memetakan kerawanan selama tahapan pemilihan. Mulai masalah teknis, personel, sampai agenda dan tahapan sejak awal sampai akhir.

Termasuk, menata pasukan yang akan diterjunkan untuk pengamanan di daerah. Selain itu, pihaknya membuat tiga skenario pengamanan. Yakni, skenario jika pemilu berlangsung aman, sedang, dan rawan.

Unggung pun menjadikan kejahatan konvensional menjadi salah satu atensi. Yaitu, tiga C: pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor.

Tindak pidana korupsi juga termasuk dalam kejahatan yang mendapat perhatian khusus. Terakhir, bencana alam. (eko/ib/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerbangan Surabaya-Banyuwangi Dongkrak Wisatawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler