Kebiasaan Buruk Bikin Presiden Palestina Terkapar di RS

Selasa, 29 Mei 2018 – 11:08 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Istana Kremlin, Senin (12/2). Foto: Reuters

jpnn.com - Kondisi Presiden Palestina Mahmoud Abbas membaik. Kemarin, Senin (28/5) dia keluar dari rumah sakit. Delapan hari sebelumnya, dia harus dirawat di Istishari Hospital, Ramallah, wilayah pendudukan Tepi Barat, karena mengalami infeksi paru-paru.

Semestinya Abbas keluar dari rumah sakit pada Minggu (27/5). Namun, karena harus menjalani perawatan tambahan, presiden yang sudah berusia 82 tahun itu menginap sehari lebih lama di RS.

BACA JUGA: Abe Pastikan Jepang Tetap Bersama Rakyat Palestina

’’Syukurlah saya keluar dari rumah sakit dalam kondisi sehat dan kembali bekerja besok,’’ ujar Abbas kepada para jurnalis yang menunggunya di pintu keluar rumah sakit.

Dilansir Reuters, penyakit Abbas tersebut merupakan imbas dari kebiasaan buruknya. Dia adalah perokok berat. Abbas dilarikan ke rumah sakit pada 20 Mei lalu karena demam.

BACA JUGA: Tak Percaya AS, Palestina Merapat ke Kremlin

Awalnya, dokter menyebut hanya melakukan tes medis untuk operasi telinga yang pernah dijalani Abbas. Namun, pejabat di internal pemerintahan membocorkan bahwa Abbas menderita pneumonia.

Abbas memang mulai sakit-sakitan. Dua tahun lalu dia menjalani operasi jantung. Abbas juga pernah menderita kanker prostat. Masalah kesehatannya itu memicu perbincangan tentang sosok penggantinya nanti. Abbas memimpin Palestina sejak Yasser Arafat tutup usia pada 2004.

BACA JUGA: Uni Eropa Mendukung Yerusalem Jadi Ibu Kota Palestina

Selama dirawat di rumah sakit, Abbas masih mengurusi pemerintahan. Dia mengadakan rapat dengan beberapa pejabat di atas tempat tidurnya di rumah sakit. Abbas menegaskan bahwa beban kerja yang berat dan stres berpengaruh pada kesehatannya.

Salah satunya adalah pembukaan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jerusalem. Tindakan AS itu sama saja dengan mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Padahal, Palestina berencana menjadikan Jerusalem sebagai ibu kota negara saat sudah mendapat pengakuan dari dunia nanti. (sha/c14/ano)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tamparan Abad Ini Buat Palestina


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler