Kebiasaan Suami Ngempeng Dot yang Membawa Petaka

Senin, 05 September 2016 – 07:04 WIB
Kebiasaan Suami Ngempeng Dot yang Membawa Petaka. Ilustrasi Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - Bukan hanya balita semata yang ngedot sambil tidur. Pria asal Kelurahan Genteng, Donjuan, 38, pun ngempeng dot. Sang istri, Karin, 35, membiarkan kebiasaan itu sampai beranak dua. 

Umi Hany Akasah - Radar Surabaya 

BACA JUGA: Inalillahi..Satu Keluarga Hangus dalam Mobil

SEBAGAI istri, Karin menyadari kalau suaminya punya kebiasaan buruk ngempeng dot. 

Buktinya, Karin mampu mempertahakan mahligai rumah tangganya hampir 10 tahun lebih.

BACA JUGA: Ayo ke Solo, 23-25 September Nanti Ada Festival Payung Lagi

Padahal, selama itu Karin harus menahan bau iler maupun dot bekas suaminya ngempeng.

“Awalnya sih muntah-muntah. Sekarang sudah saya anggap bau minyak wangi khas Paris Hilton. Ya mau gimana lagi lha sudah dari procot ngempeng,” kata Karin.

BACA JUGA: Usulan Pengangkatan CPNS Disetujui

Biasanya, ketika mau tidur, Donjuan mengambil botol dotnya yang sudah berusia 37 tahun, satu tahun di bawahnya. 

Bentuk botol dotnya sudah bewarna coklat dan pantas jika dibuang di tempat sampah.

“Botolnya sudah tua, yang biasanya baru itu dotnya,” kata dia.

Karin lah yang membeli dot-dot itu di supermarket. Belinya pun lebih dari 10 buah karena Donjuan ini paling suka gigitin dotnya.

Dalam seminggu, Donjuan bisa merusakkan tiga dot dan kemudian mengganti yang baru lagi.

Karin berkali-kali ingin menghilangkan kebiasaan suaminya. Mulai mengambil botol dot ketika tidur sampai menyembunyikan botol dotnya.

Akan tetapi, hal itu selalu gagal. Donjuan marah habis-habisan dan sampai melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga.

Karin pun tak mau ambil risiko. Apalagi, Karin tidak bekerja dan hanya menggantungkan hidup dari hasil kerja keras Donjuan sebagai akuntan bank.

Karin merasa selama ini suaminya tak pernah melakukan tindakan aneh maupun selingkuh.

Makanya, Karin pun tak mau berpikir soal urusan kebiasaan suami ngedot.

Akan tetapi, Karin tidak mau menoleransi kebiasaan itu ketika ia melihat suaminya marah besar terhadap kedua anaknya.

Kejadiannya, waktu itu, Karin sedang berbelanja bulanan ke supermarket. Sepulangnya, dari belanja, Karin menemukan kedua anaknya babak belur.

Ternyata, persoalannya tidak lain adalah karena dot. Kedua anaknya bercanda menyembunyikan dot ayahnya.

Saat berbelanja, Karin memang ditelepon suaminya. Donjuan bertanya keberadaan botol dot karena akan dipakai untuk tidur.

Sayangnya, Karin menjawab tidak tahu. Donjuan pun bertanya pada anak-anaknya.  Dengan lugunya, si anak menjawab bila botol dotnya sudah dibuang ke got depan rumah.

Mendengar jawaban jujur kedua anaknya, Donjuan langsung naik pitam. Donjuan langsung memukul kedua anaknya yang masih duduk di kelas IV dan VI SD itu sampai babak belur.

“Shock bener. Seketika itu pula saya marah dan mencari dotnya. Syukurlah ketemu. Saya rasa sudah tidak logis kalau hanya dot suami sampai memukul anak seperti itu,” kata Karin.

Wanita berambut pendek itupun memutuskan menggugat cerai suaminya di Pengadilan Agama (PA), Klas 1 A Surabaya, Kamis (1/9) karena sampai sekarang kedua anaknya masih trauma dan masuk rumah sakit akibat ulah suaminya itu.

”Saya trauma juga. Takut anak-anak dendam sama ayahnya,” pungkas Karin. (*/no) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Kepadatan Long Weekend, Masyarakat Diimbau Gunakan Jalur Selatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler