jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah kembali tegaskan komitmen menjalankan kebijakan yang pro petani.
Keberpihakan pemerintah terhadap petani direfleksikan dalam pagu Kementan pada tahun anggaran 2018 mendatang.
BACA JUGA: Komisi IV DPR RI Apresiasi Hasil Kerja Mentan
Dari total alokasi anggaran Kementan sebesar 22,65 triliun rupiah, sebanyak 85 persen atau senilai 19,3 triliun rupiah akan digunakan untuk belanja sarana dan prasarana (sarpras) petani.
Alokasi anggaran Kementan untuk belanja sarpras petani memang terus meningkat secara signifikan.
BACA JUGA: Mentan Optimistis Swasembada Jagung dan Zero Impor 2018
Pada tahun ini, alokasi untuk sarpras petani capai 16,6 triliun, jauh meningkat dibandingkan 2014 yang hanya senilai 5,4 triliun rupiah atau 35% dari total anggaran Kementan saat itu.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebutkan bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi, Kementan telah melakukan refocusing anggaran.
BACA JUGA: Pasar Murah Toko Tani Indonesia Diserbu Warga Jakarta
Pada tahun-tahun sebelumnya alokasi anggaran Kementan lebih banyak digunakan untuk belanja operasional yang meliputi perjalanan dinas, rapat, dan rehab gedung.
Maka pada era kepemimpinan Amran Sulaiman, anggaran Kementan lebih difokuskan pada pembangunan infrastruktur pertanian dan pemberian bantuan kepada petani, berupa alat dan mesin pertanian, benih, pupuk, serta asuransi pertanian.
Berbanding terbalik dengan alokasi belanja sarpras petani, Anggaran belanja operasional Kementan memang terus mengalami penurunan.
Jika pada anggaran 2014 belanja operasional capai 48% dari total anggaran Kementan, maka pada 2018 mendatang, belanja operasional hanya sebesar 3% dari total anggaran atau senilai 679 miliar rupiah.
Amran mengungkapkan bahwa peningkatan alokasi belanja sarpras petani sebagai wujud komitmen pemerintah dalam tingkatkan kesejahteraan petani.
Amran juga percaya, refocusing anggaran ini juga akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan swasembada pangan.
Saat ini, Indonesia telah berhasil mewujudkan swasembada beras, bawang, dan cabai. Indonesia juga diharapkan bisa swasembada jagung paling lambat pada tahun depan.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Toko Tani Indonesia Gelar Bazar Pangan Murah di CFD
Redaktur & Reporter : Natalia