Kebijakan Presiden Jokowi Dinilai Sudah Sangat Maksimal Terkait Percepat Herd Immunity

Rabu, 05 Januari 2022 – 23:46 WIB
Presiden Jokowi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Akademisi Universitas Tadulako (Untad) Provinsi Sulawesi Tengah, Muhammad Ardi Munir mengapresiasi gerak cepat vaksinasi, yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut Ardi, langkah tersebut merupakan wujud percepatan herd immunity.

BACA JUGA: Takut Menatap Masa Depan, Gisel Lebih Pilih Balik ke Pelukan Gading Marten?

“Kalau saya melihat semua kebijakan (vaksinasi) Presiden Jokowi itu sudah sangat maksimal. Membuat herd immunity cepat terwujud,” ujar Ardi.

Dekan Fakultas Kedokteran Untad itu juga menilai Jokowi sangat peduli terhadap kegiatan vaksinasi di lingkungan kampus.

BACA JUGA: LDII Ajak Masyarakat Manfaatkan Medsos Sebagai Pusat Informasi yang Mendidik

Ardi merasa sangat dimudahkan dalam proses pendistribusian vaksin untuk para mahasiswa.

“Kami dari institusi pendidikan diberikan kemudahan dalam proses vaksinasi,” tutur Ardi.

BACA JUGA: Ivan Gunawan: Seru ada yang Bisa Disayang, Jadi yang Gila Bukan Hanya Saya

Ardi mengatakan jika dirinya siap berkolaborasi untuk mensukseskan tujuan Jokowi yang ingin mewujudkan herd immunity dengan digenjotnya vaksinasi.

Sebagai institusi pendidikan, khususnya di Fakultas Kedokteran, Ardi menyiapkan SDM untuk percepatan vaksinasi.

“Kami siap sebagai institusi pendidikan khususnya di Fakultas Kedokteran menyiapkan SDM untuk membantu pelaksanaan vaksinasi,” kata Ardi.

Pemerintahan Presiden Jokowi terus tancap gas agar seluruh masyarakat bisa dijangkau vaksinasi.

Hingga hari ini, sudah lebih 282 juta dosis berhasil disuntikkan untuk masyarakat.

Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi menjadi negara dengan capaian vaksinasi terbesar nomor lima di dunia.

Capaian itu terbukti membawa Indonesia sebagai negara dengan indeks pemulihan Covid-19 terbaik se-Asean.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler