jpnn.com - JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan yang pro terhadap buruh pekerja. Kebijakan yang dimaksud yakni kebijakan tentang pengupahan, Tunjangan Hari Raya (THR), uang servis.
Kemudian jaminan sosial ketenagakerjaan (JKK, JKM, JHT, JP), Tapera, dan akses keuangan melalui KUR. Di mana bunga KUR terus diupayakan pemerintah agar mengalami penurunan setiap tahunnya.
BACA JUGA: Menteri Hanif: Dulu masuk BLK Harus SMA, Sekarang Bebas
Di mana pada 2014, bunga KUR tercatat sebesar 22 persen. Kemudian pada 2015 diturunkan menjadi 12 persen, dan pada tahun ini hanya 9 persen. Sedangkan pada 2017, ditargetkan bunga KUR akan diturunkan sebesar 7 persen.
"Karena sekarang ini, KUR bisa diakses oleh individu termasuk TKI di luar negeri, korban PHK, keluarga buruh, anggota keluarga dari pekerja. Kebijakan lainnya adalah KIP,KIS, perumahan pekerja dan transportasi pekerja untuk selalu dimasifkan," tutur Hanif dalam siaran persnya, Minggu (1/5).
BACA JUGA: Menteri Hanif: May Day is a Holiday
Karena itu, pada May day mendatang diharapkan bisa memberikan semangat dan kegembiraan bagi buruh.
"Kami harapkan May day is a holiday bisa berjalan dengan tertib dan lancar, sehingga persepsi negatif tentang May day yang identik dengan kemacetan, demo anarkis dapat hilang," harap Hanif.
BACA JUGA: Inilah Sembilan Tuntutan Para Buruh
Selain itu, Hanif meminta kepada publik untuk tidak khawatir terhadap peringatan May day. Para buruh kata Hanif, juga punya kewajiban untuk mengisi May day dengan kegiatan positif.
"Mudah-mudahan segalanya berjalan lancar dan kondusif. Serikat pekerja juga berkepentingan untuk menjaga agar (May day) kondusif," tandas Hanif. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima: TNI AL Lemah jika Ada Perompakan di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi