Kebun Binatang Bandung Diduga Terlibat Perdagangan Hewan Langka

Rabu, 02 November 2016 – 09:45 WIB
Kebun Binatang Bandung. Foto: dok jpnn

jpnn.com - BANDUNG - Bareskrim Polri tengah menelusuri dugaan keterlibatan Kebun Binatang Bandung dalam perdangan hewan langka. 

Dugaan ini muncul setelah Bareskrim berhasil menjerat pria berinisial AS.

BACA JUGA: Utusan Obama Datangi Masjid Cheng Hoo

Dia ditangkap beberapa waktu lalu bersama barang bukti puluhan satwa langka yang sudah diawetkan (offset). 

"Sementara ini ada oknum dari kebun binatang. Hasil penelusuran kami, binatang yang diamankan ternyata asal-usulnya dari kebun binatang, kita pastikan dari sana," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Purwadi Ariyanto di Bandung, Selasa (1/11).

BACA JUGA: Tidak Pakai Kondom, Kena Denda Sampai Rp 3 Juta

Selain Kebun Binatang Bandung, hewan-hewan langka yang diperoleh AS juga berasal dari Kebun Binatang Cikembulan Garut.

Sebagian kecil lainnya diperoleh dari masyarakat.

BACA JUGA: Pesawat Caribou Ditemukan Hancur Berkeping-keping, 4 Kru Tewas

Ditegaskan Purwadi, seharusnya petugas kebun binatang mencatat berita acara kematian jika ada hewan langka atau dilindungi yang mati. 

Dia menyebut, selama ini berita acara kematian yang dekeluarkan pihak kedua kebun binatang masih belum menyeluruh. 

"Sebagian dicatat, sebagian lainnya tidak," kata Purwadi.

Hal senada diutarakan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Sylvana Ratina. 

Dia menuturkan, setiap kebun binatang wajib mengeluarkan dokumen berita acara kematian yang sama pentingnya dengan berita acara kelahiran.

"Kalau ada satwa yang mati harus dilaporkan kepada kami, dan dibuat berita acaranya. Yang ditemukan dan dimusnahkan saat ini (38 barang bukti yang didapat dari tersangka AS) tidak punya dokumen yang disebutkan, tidak ada berita acara, tahu-tahu sudah dioffset," kata dia. (rmol/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaget, KH Masykur Aly: Pak Dahlan Orang Baik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler