Kebuntuan Koalisi karena Faktor Ayah Terlalu Sayang Anak

Minggu, 29 Juli 2018 – 00:12 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (paling kanan) bersama Puan Maharani (tengah) dan Prananda Prabowo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi sependapat dengan Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) Yusuf Muhammad Martak, yang meminta Susilo Bambang Yudhoyono meneladani sikap Megawati Soekarnoputri.

Yusuf pada Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang digelar di Jakarta, Sabtu (28/7) mengatakan, Mega tidak memaksakan putrinya Puan Maharani maju di Pilpres 2019 meski PDIP merupakan partai pemenang pemilu.

BACA JUGA: Beda dengan Gerindra, PKS Pengin jadi Tuan Rumah Buat SBY

Yusuf berharap langkah tersebut juga dicontoh oleh SBY yang terkesan terlalu berambisi memaksakan putranya Agus Harimurti Yudhyono 'harga mati' harus menjadi cawapres.

"Saya sependapat dengan pendapat Ketua Umum GNPF Yusuf Muhammad Martak. Saya kira, kalau AHY dipaksakan menjadi cawapres, menjadikan SBY dan Demokrat blunder," ujar Ari di Jakarta.

BACA JUGA: Eh, Emang Pak SBY Terlalu Baper ya?

Menurut pengajar di Universitas Indonesia ini, SBY tidak realistis menawarkan AHY harus menjadi calon RI-2. Karena bakal menimbulkan resistensi saat penjajakan dan penawaran ke kedua kubu.

"Kubu koalisi pendukung pemerintah tentu menghormati kesepakatan mendukung Jokowi sejak awal. Apalagi Demokrat baru akan menjadi bagian koalisi Jokowi," ucapnya.

BACA JUGA: Masalahnya di Pak SBY Sendiri, Rakyat Tahu Itu

Sementara di kubu oposisi, Ari memprediksi tawaran SBY bakal ditentang PKS dan PAN. Karena kedua partai bersama Gerindra sudah lama menyiapkan calon pendamping untuk Prabowo.

"Andai saya jadi SBY, misalnya ada tawaran menteri untuk AHY dari Jokowi akan saya terima, daripada AHY batal jadi cawapres di kubu Prabowo," katanya.

Pembimbing disertasi S3 di Universitas Padjadjaran ini lebih lanjut mengatakan, SBY selama ini terkesan selalu menggunakan pola "semua salah Megawati".

Padahal, kebuntuan berkoalisi dengan Jokowi kemungkinan lebih disebabkan faktor ayah yang terlalu sayang anak, tanpa mempertimbangkan realitas politik yang ada.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Sebut Megawati Jadi Perintang, Begini Ceritanya


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
SBY   AHY   Megawati   Puan Maharani   cawapres  

Terpopuler