jpnn.com, MALANG - Manajemen Arema FC memperkirakan, kebutuhan tim berjuluk Singo Edan itu mengarungi Liga 1 sekitar Rp 20 miliar.
Lantaran, Liga 1 digelar tidak sampai satu tahun, yakni hanya tujuh bulan. Mulai 15 April hingga November 2017.
BACA JUGA: Noureddine Yakin Arema FC Bisa Tembus Kompetisi Asia
General Manager Arema FC Ruddy Widodo menyatakan, untuk musim ini, kondisi keuangan Arema FC masuk dalam taraf aman.
”Kami sudah menyusun anggaran, perkiraan tidak sampai dua puluh miliar rupiah, karena kompetisi hanya tujuh bulan,” kata Ruddy, kemarin (2/4).
BACA JUGA: Arema Siapkan Tribun Khusus Kanjuruhan buat Yatim Piatu
Dia mengungkapkan, anggaran tersebut diperkirakan lebih ringan dibanding pengeluaran Arema FC di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Faktor yang membuat hemat lainnya, adalah banyaknya pemain muda yang dikontrak.
BACA JUGA: Naga Mekes Pertimbangkan Uji Coba di Karawang
Regulasi harus merekrut pemain U-22 juga menguntungkan finansial tim.
Untuk diketahui, hitung-hitungan Rp 20 miliar itu, termasuk gaji dan kontrak pemain.
Namun, ini belum termasuk marquee player atau pemain kelas dunia yang masih diusahakan untuk direkrut Arema FC.
”Tidak bisa kami pungkiri, kalau regulasi itu (pemain U-22) juga menguntungkan Arema, karena kontrak pemain muda di bawah pemain senior,” imbuhnya.
Untuk saat ini, pria 45 tahun itu menunggu jadwal seluruh pertandingan dari operator Liga 1.
Sehingga, detail pengeluaran bisa segera ditentukan. Menurutnya, biaya akomodasi paling besar yakni saat bertamu ke Perseru Serui.
”Kalau Perseru pindah kandang ke daerah lain, bisa jadi lebih berhemat,” kata pria yang pernah berada di jajaran manajemen Persik Kediri ini.
Dia melanjutkan, total dana dari sponsor Liga 1 berjumlah Rp 17 miliar, namun tidak diberikan dalam bentuk tunai.
Akan tetapi, terbagi seperti subsidi Rp 7,5 miliar, hadiah murni yang diperkirakan Rp 3 miliar, hingga uang dari rating TV saat siaran langsung.
”Kalau rating TV, tidak mungkin peringkat satu, karena Persib Bandung sangat merajai, harapannya bisa peringkat dua,” kata dia.
Sementara itu, terkait durasi Liga 1 yang hanya tujuh bulan, meski secara akomodasi bisa lebih murah, ini juga membuat Ruddy pusing.
Sebab, kontrak pemain baru selesai Februari 2017. Sehingga, hal tersebut membuat pembengkakan pengeluaran dengan tidak adanya kompetisi.
Namun, Ruddy berharap, Singo Edan bisa masuk di papan atas atau juara. Sehingga, pemain bisa tetap bermain di Liga Champions.
”Peringkat satu dan dua akan bermain di Liga Champions Asia, Sementara peringkat tiga di Piala AFC,” kata Ruddy.
”Harapan kami, Singo Edan bisa masuk pertandingan itu,” pungkasnya. (asa/c4/riq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesempatan Pemain Senior Turun di Babak Kedua
Redaktur & Reporter : Soetomo