jpnn.com, MALANG - Regulasi yang dibuat PSSI untuk Liga 1 antara lain mengatur adanya lima pergantian pemain dalam setiap pertandingan.
Umumnya, hanya ada tiga kali pergantian pemain tiap pertandingan.
BACA JUGA: Marquee Player tapi Sudah Redup, Buat Apa?
Itu sebagaimana regulasi resmi Federation International Football Association (FIFA).
General Manager Arema FC Ruddy Widodo menyatakan, awalnya operator Liga 1 ingin regulasi pergantian pemain hanya tiga kali saja.
BACA JUGA: Laga Liga 2 Tengah Pekan Bikin Resah
Namun, hal tersebut mendapatkan protes dari sejumlah manajer klub.
”Para manajer klub banyak yang menanyakan regulasi itu, apalagi setiap klub harus memainkan tiga pemain U-22,” kata Ruddy, kemarin (31/3).
BACA JUGA: Persipura Keluhkan Regulasi Liga 1
Dia melanjutkan, jika pemain U-22 cedera di babak pertama, harus diganti pemain U-22 juga.
Lalu Ruddy berandai-andai jika ketiga pemain Arema cedera di babak pertama, maka wajib diganti oleh pemain U-22 juga.
Jadi, di babak kedua tidak bisa lagi mengganti pemain.
”Kami juga menyodorkan pertimbangan regulasi seperti di Piala Presiden 2017, yakni enam pergantian pemain. Tapi, yang disahkan hanya lima pemain,” imbuhnya.
Ruddy menyatakan, dengan regulasi itu, PSSI bakal konsultasi terlebih dahulu ke FIFA. Namun, Ruddy berharap regulasi ini resmi dijalankan.
Selanjutnya, dengan bertambahnya pergantian pemain, maka pemain cadangan di setiap laga ditambah menjadi 8–9 pemain.
Sedangkan jika tiga kali pergantian pemain, total daftar susunan pemain (DSP) hanya 17 orang. Dengan demikian, pemain cadangannya hanya 6 orang.
”DSP dipastikan juga bertambah karena memberikan kesempatan kepada pemain senior untuk tampil,” kata pria asal Madiun ini.
Regulasi tersebut juga memberi manfaat bagi pemain senior Arema FC seperti Ahmad Bustomi, Ferry Aman Saragih, Arif Suyono, Sunarto, dan Hendro Siswanto.
Mereka bisa masuk di babak kedua menggantikan pemain muda yang tampil sejak menit awal.
Untuk diketahui, dalam setiap pertandingan tiap tim wajib menurunkan tiga pemain U-22 di babak pertama.
”Pemain senior itu kami kontrak dengan gaji yang tidak sedikit. Jadi, regulasi tersebut bisa memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan skill-nya,” kata dia.
Dari pantauan Radar Malang (Jawa Pos Group), di Piala Presiden 2017, ada tiga pemain U-22 yang biasa diturunkan sejak menit awal. Yaitu Bagas Adi Nugroho, Hanif Sjahbandi, dan Nasir.
Pada babak kedua, Hanif dan Nasir ditarik keluar.
Dan pemain yang biasanya menggantikan adalah Ferry Aman Saragih dan Dendi Santoso. (asa/c2/riq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Tidak Mau, Mat Halil Harus Off
Redaktur & Reporter : Soetomo