jpnn.com, JAKARTA - Pertamina memprediksi kebutuhan LPG selama Ramadan akan meningkat sekitar 6 persen.
Kenaikan kebutuhan elpiji itu lantaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperpanjang dan meluas di berbagai wilayah Indonesia, sehingga akan lebih banyak aktivitas memasak di rumah.
BACA JUGA: Bagaimana Persediaan Gas Elpiji?
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan, Pertamina telah menyiapkan sejumlah cara untuk mengantisipasi kenaikan tersebut. Mulai dari menjaga ketahanan stok hingga meningkatkan pelayanan melalui layanan antar atau Pertamina Delivery Service.
“Fokus utama kami adalah memastikan bagaimana kebutuhan energi masyarakat, baik BBM maupun LPG terpenuhi. Dan pada Ramadan kali ini, dengan memprediksi kebutuhan LPG akan meningkat maka kami juga menambah ketahanan stock hingga di level 19 hari dan memberi kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan LPG dengan tetap berada di rumah saja,” kata Fajriyah.
BACA JUGA: Berkah Ramadan, Puluhan Tenaga Medis Terhindar dari Corona
Untuk kemudahan masyarakat mendapatkan LPG, Pertamina telah menyediakan jumlah agen siaga 3.178 titik pangkalan siaga sebanyak 38.285 titik, baik untuk LPG subsidi dan nonsubsidi.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk membeli LPG di pangkalan resmi ataupun SPBU di sekitarnya untuk mendapatkan harga sesuai HET yang ditetapkan pemerintah daerah setempat.
BACA JUGA: Mertua Zaskia Gotik tak Hadir Saat Akad Nikah
Opsi lain yang kini tersedia adalah layanan pesan antar melalui Pertamina Call Center 135 atau layanan whatsapp 08111350135.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy