Kecantikan Penjual Daging Ini Bikin Pembeli Antre demi Nomor Ponselnya

Minggu, 24 Mei 2015 – 10:51 WIB
Zhang Caijie

jpnn.com - TAIPEI - Kecantikan paras gadis cantik ini menjadikan pekerjaannya sebagai penjual daging babi di pasar basah terlihat begitu menonjol dibandingkan pedagang maupun pembeli yang ada disana. 

Pekerjaan itu menjadi tampak fashionable di mata orang lain karena kecantikannya. Ya... dia adalah Zhang Caijie (25) seorang mahasiswi filsafat di Taipei, Taiwan.

BACA JUGA: Polisi Temukan Kuburan Massal di Malaysia

Orang-orang yang berbelanja disana selalu berusaha untuk mengambil kesempatan untuk berbicara dengannya. Mulai dari pemuda hingga nenek yang terpesona melihatnya.

BACA JUGA: Polisi Temukan Kuburan Massal di Malaysia

Saking cantiknya para netizen pun mengambil gambarnya lalu mengunggahnya ke media sosial, sontak Zhang Caijie kian menebar sensasi. Bagi yang penasaran, banyak yang secara langsung mengunjunginya di  warung keluarganya di Taipei Dongmen Market.

Daily Mail melaporkan, gadis ini bahkan digelari Putri oleh para penggemarnya di media sosial yang terus bertambah. Sebuah gelar yang terkesan glamor dibanding profesi yang digelutinya di tengah pasar itu.

Di antara pengagum yang mendatanginya di pasar bahkan ada yang menggodanya dengan bertanya: "Berapa banyak daging yang harus saya beli sebelum Anda memberikan nomor telepon Anda?"

BACA JUGA: Bintang Porno Jepang Ini Bantah Jadi Budak Seks untuk Jutawan Tiongkok

Tak hanya penggemar pria, para ibu dan nenek-nenek pun seakan tak ingin ketinggalan mencoba mendekati gadis ini untuk anak dan cucu mereka. Tak sungkan-sungkan mereka mengunjungi kios tempatnya bekerja untuk sekadar memperkenalkan anak-anak dan cucu mereka kepadanya.

Ini menjadikannya kian terkenal, punya daya tarik yang paling populer di sana, sehingga  seperti the People's Daily Online laporkan, beragam pertanyaan kerap dilontarkan terhadap gadis ini. 

"Mereka bertanya apakah aku sudah punya pacar, di mana saya bersekolah, dan pertanyaan-pertanyaan pribadi lainnya," kata Zhang.

"Ini cukup memalukan sebenarnya. Mereka mengatakan bahwa gadis-gadis yang bekerja untuk keluarga mereka adalah anak perempuan yang baik dan mereka suka tipe gadis seperti itu," tambahnya.

"Ada yang bahkan mencoba memaksa saya untuk menambahkan dia menjadi teman di media online, namun saya menolaknya."

Menurut Zhang, keluarganya adalah penjual daging secara turun temurun dan orangtuanya adalah generasi ketiga meneruskan profesi itu. ET TV yang mewawancarainya menyebutkan, Zhang sendiri memutuskan untuk juga bekerja membantu orangtuanya di los daging itu setelah mengambil masa tenggang dari studinya di Fu Jen Catholic University, Taiwan.

Nona Zhang mengatakan, dia tak peduli dan bahkan memang tidak tertarik dengan apa pun gelar yang dilekatkan sebagai panggilan akrab padanya yang disematkan oleh penggemarnya. Baginya, yang penting bagaimana agar ia dapat terus bekerja di kios daging keluarganya itu. 

Seorang tua pedagang kaki lima tak jauh dari kiosnya itu, yang tahu persis bagaimana gadis itu tumbuh hingga seperti sekarang, mengakui bahwa Zhang memang selalu berusaha menjadi "gadis yang baik" dengan "semangat yang kuat" dan memilih bekerja di pasar meskipun lingkungan itu tidak menarik.

Zhang sendiri menyadari ada bagian yang berbahaya dari pekerjaannya itu, sehingga tidak semua dilakoninya sendiri, seperti untuk memotong bagian tulang yang keras. "Keluarga saya tidak akan membiarkan saya menggunakan parang besar," katanya.(asiaone/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Bayar Bintang Panas Ini Rp100 Miliar Demi Eksklusif selama 15 Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler