Kece Nih! 3 Ribu Pramuka Jalani Satu Hari Tanpa Nasi

Rabu, 18 November 2015 – 14:02 WIB
Pramuka. Foto: JPNN

jpnn.com - KENDARI – Sekitar tiga ribu pramuka peserta Perkemahan Antar Satuan Karya (Peransaka) Nasional 2015 di Kendari, Sulawesi Tenggara melakukan gerakan One Day No Rice alias Satu Hari Tanpa Nasi.

Kegiatan itu dilakukan pada hari keempat perkemahan. Seluruh peserta tak diberi nasi. Mereka hanya mendapatkan umbi-umbian yang diolah menjadi makanan untuk disantap selama sehari.

BACA JUGA: Layani Penduduk di Wilayah Terpencil, Disdukcapil Jemput Bola

Langkah itu dilakukan sebagai dukungan nyata terhadap kebijakan pemerintah guna mengurangi konsumsi beras. Selain itu, hal tersebut juga sebagai upaya mewujudkan swasembada beras.

“Ini bukti konkret dukungan kami kepada pemerintah. Sekarang baru sehari diterapkan, karena perkemahan ini hanya enam hari. Selanjutnya, akan kami imbau kepada seluruh anggota pramuka untuk menerapkan One Day No Rice ini di daerahnya masing-masing,” jelas Editha Rahaded, Wakil Ketua Kwarnas bidang Bina Anggota Muda (Binamuda).

BACA JUGA: Kopaska dan Marinir yang Stupid Crazy Dikerahkan di Bandara Juanda, Ada Apa?

Dia menambahkan, gerakan itu bisa dimasukkan sebagai salah satu alternatif dalam setiap kegiatan perkemahan.

“Selain untuk membantu program ketahanan pangan pemerintah, kami juga mengenalkan kepada anak-anak alternatif pangan selain nasi,” ujar Kak Ita, sapaan akrab Editha.

BACA JUGA: Oknum Mahasiswa Universitas Palangkaraya Perkosa Empat ABG, Begini Jadinya...

Meski tak bisa menyantap nasi, para peserta ternyata tetap bahagia. “Kegiatan ini bagus sekali, mengenalkan kita alternatif makan pokok selain nasi,” ungkap Anyuswar, seorang peserta Peran Saka dari Yogyakarta.

Sementara itu, Ketua Kwarnas Adhyaka Dault menyatakan dukungannya atas inisiatif yang muncul dari Peran Saka Nasional 2015.

“Inilah yang saya harapkan dari kegiatan-kegiatan Pramuka. Melakukan hal-hal konkret, solutif, terhadap berbagai macam problem bangsa dan masyarakat. Semoga ini bisa terus berlanjut dan massif. Ingat, anak Pramuka itu jumlahnya banyak lho,” tegas pria yang saat ini mengikuti Jambore Singapura ke-50 itu. (jos/jpnn)

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berangkat Ke Sekolah, Bocah SD Tewas Diseruduk Huller


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler