jpnn.com, KARAWANG - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya terkait kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang di Jalan Raya Sultan Agung, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8).
Peristiwa itu sangat memilukan, apalagi sebagian besar korban adalah anak-anak sekolah dasar atau SD.
BACA JUGA: Kecelakaan Truk di Bekasi, Kang Emil Minta Wali Kota Bekasi Datangi Keluarga Korban
"Semoga pihak kepolisian dapat mengungkap penyebab kecelakaan tersebut," harap Bupati Cellica melalui akun pribadinya di Instagram yang dilihat, Kamis (1/9).
Dia berharap proses hukum diberikan kepada pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
BACA JUGA: Kecelakaan Bekasi, Sopir Truk Terus Menangis, Trauma
Cellica juga berharap semua pihak bisa mengambil pelajaran dari kejadian yang banyak merenggut korban jiwa tersebut.
"Mohon dengan sangat kepada pemilik perusahaan, tolong pastikan kelayakan dari armada kendaraan bisnisnya," pesannya.
BACA JUGA: Ada Kabar Baik Untuk Keluarga Korban Kecelakaan Maut Truk di Bekasi
Wanita yang pernah dinobatkan sebagai wakil bupati termuda di Indonesia itu berharap pemilik perusahaan juga dapat memastikan keadaan pengemudi dalam keadaan baik dan siap untuk mengemudi agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak inginkan.
"Semoga para orang tua dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, kekuatan, dan ketabahan atas musibah yang terjadi," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut tersebut terjadi berawal saat truk trailer bernomor pelat polisi N 8051 EA menabrak tiang telekomunikasi hingga mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan 23 orang lainnya luka-luka.
Polisi menduga kecelakaan yang menewaskan 10 orang itu disebabkan sopir mengantuk.
Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin mengatakan hingga kini proses penyelidikan masih dilakukan dengan dugaan sementara yang mengarah kepada penyebab kecelakaan.
"Salah satunya, kondisi rem kendaraan yang dalam keadaan baik, tidak ada rem blong. Mesin juga terkendali secara bagus," kata Kompol Salahuddin di lokasi kejadian, Rabu.
Menurut dia kecelakaan ini diduga akibat kelalaian sopir.
Truk muatan besi ini diperkirakan telah melakukan perjalanan yang cukup jauh yang terlihat dari pelat kendaraan truk trailer yang memiliki nomor polisi N 8051 EA.
Nomor dengan awalan N merupakan identitas kendaraan dari Malang, Jawa Timur.
"Saya belum melihat tagihannya, kalau dilihat pelat nomornya itu N nah itu Malang. Kemungkinan jarak jauh dari Malang ke sini, bisa saja ke Jakarta ataupun ke Pondok Ungu," ujarnya.
Atas dasar asumsi itu, truk kemungkinan baru saja menempuh perjalanan jauh sehingga sopir diduga mengantuk.
"Kelalaian, bisa saja mengantuk, tetapi sedang didalami dan diminta keterangan sopirnya untuk lebih lanjut nanti," kata dia. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi