Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi Menewaskan 6 Orang, Diduga Inilah Penyebabnya

Sabtu, 13 Juli 2024 – 13:53 WIB
Mobil bekas kecelakaan diderek oleh petugas di KM 498+800 jalur B Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (13/7/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi Relawan

jpnn.com, BOYOLALI - Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi menduga kecelakaan lalu lintas di Tol Solo-Ngawi karena sopir mengantuk.

Kecelakaan maut itu terjadi di KM 498+800 jalur B atau dari arah Surabaya menuju Jakarta, Sabtu dini hari (13/7).

BACA JUGA: Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, 6 Orang Meninggal Dunia

"Sementara ini kami menduga ada beberapa hal, yang pertama waktu kejadian saat sedang normal-normalnya manusia dalam keadaan tertidur. Kami menduga sopir mengantuk," katanya di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar pengemudi lebih berhati-hati dalam berkendara.

BACA JUGA: Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 10 Mobil di Tol Cipularang

"Utamakan keselamatan, jangan sampai tertidur. Sedetik saja bisa menghilangkan nyawa diri sendiri atau orang lain," ucapnya.

Dugaan lain adalah terjadinya over kapasitas pada minibus yang terlibat kecelakaan maut.

BACA JUGA: Sejoli di Sukabumi Peragakan Detik-Detik Pembunuhan Bu Lili, Sadis

Dia mengatakan jika kendaraan kelebihan kapasitas akan mengakibatkan kurang berfungsinya daya kerja rem.

"Akan kami kembangkan pada saat penyidikan dan penyelidikan dengan mengundang beberapa ahli," tuturnya.

Kapolres mengimbau agar kondisi kendaraan dan pengemudi harus dalam keadaan prima.

"Perhatikan atau cek kendaraan atau pengemudi. Kalau capek istirahat, jangan memaksakan kalau mengantuk," katanya.

Adapun kecelakaan lalu lintas di Tol Solo-Ngawi tersebut melibatkan armada wisata yang membawa wisatawan dari Surabaya ke Yogyakarta.

"Mereka akan melaksanakan wisata dari Surabaya tujuan Yogyakarta, ada 22 penumpang," katanya.

Akibat kecelakaan tersebut, enam orang meninggal dunia, sedangkan 14 luka ringan dan dua keadaan selamat.

Dari informasi yang beredar, enam korban meninggal, empat di antaranya penumpang dewasa dan dua balita.(ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler