jpnn.com, BOVEN DIGOEL - Dua orang kru dan seorang penumpang helikopter Airfast yang mengalami kecelakaan di wilayah Kabupaten Yahukimo dievakuasi dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Jumat (31/12).
"Evakuasi dengan menggunakan pesawat milik Airfast dilakukan agar ketiga korban mendapat perawatan intensif terhadap luka yang dialaminya," kata Kepala SAR Merauke Supriyanto Ridwan.
BACA JUGA: Helikopter Hilang Kontak di Papua, Begini Kondisi Kru dan Penumpang Saat Ditemukan
Supriyanto menyampaikan sebelumnya keempat kru dan penumpang pada pagi tadi dievakuasi dari kali Silet ke Tanah Merah dan sempat dilakukan pemeriksaan dari dokter yang bertugas di RSUD Tanah Merah.
Tiga orang yang dievakuasi ke Timika, yaitu Capten Agung Miharja dan Fauzan Huda selaku engineer on board serta Kanisius (penumpang).
BACA JUGA: Kecelakaan Helikopter di Yahukimo Papua, Tim Bergerak ke Lokasi untuk Evakuasi Korban
Seorang penumpang lainnya, yakni Iwan atas permintaan keluarga tetap dirawat di RSUD Boven Digoel.
Helikopter milik Airfast dengan kode penerbangan PK-ODB mengalami kecelakaan pada koordinat 04â°.57’5’’ S – 140â°.07’6’’ E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel kearah utara.
BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Letkol Danil soal Kecelakaan Helikopter di Papua
Lokasi terakhir hilang kontak di radar spidertrack berada di koordinat 04â°.57’9,16’’ S – 140â°.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 Wit dengan ketinggian 1067 feet dan kecepatan 43 knots.
Helikopter yang mengalami kecelakaan itu dikemudikan Kapten Agung Miharja dan Fauzan Huda selaku engineer on board, serta dua orang penumpang yakni Kanisius dan Iwan. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi