Kecelakaan Kerja Dominan di Jalan

Senin, 12 Maret 2012 – 06:00 WIB

JAKARTA - Kecelakaan lalu lintas masih mendominasi jumlah kecelakaan kerja yang terjadi selama 2011. Sekitar 40 persen dari 99.491 kasus tahun lalu terjadi di jalan saat para buruh pergi dan pulang kerja. Tingginya kecelakaan kerja membuat kasusnya terus meningkat setiap tahun.

Berdasarkan data dari PT Jamsostek, terjadi kenaikan kasus sejak 2007. Pada tahun tersebut kecelakaan kerja yang terjadi hanya 83.714 kasus. Kemudian meningkat tahun berikutnya jadi 94.736 kasus, 2009 bertambah lagi jadi 96.314 kasus, 2010 jadi 98.711, dan tahun lalu 99.491 kasus.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengajak pimpinan perusahaan-perusahaan agar membantu pemerintah dalam sosialisasi gerakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) nasional. Gerakan sosialisasi ini demi mewujudkan Indonesia Berbudaya K3 2015.

Usai membuka turnamen Golf Kemenakertrans Cup 2012 di Jakarta, Minggu (11/3) Muhaimin berharap ke depan semua pihak harus terus menerapkan disiplin berlalu lintas. Di samping membangun suasana yang kondusif di lingkungan kerja, sehingga keselamatan selalu terjamin.
"Kita akan terus menggerakkan kampanye K3 agar dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari baik di masyarakat, perusahaan, dan berbagai level kehidupan di lingkungan sekitar," ungkap Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar.

Dalam acara yang dihadiri Menteri ESDM Jero Wacik dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faizal Zaini ini, ia menuturkan, K3 sudah menjadi kebutuhan vital, sehingga harus terus menerus dikampanyekan. "Target supaya Indonesia Berbudaya K3 pada 2015 nanti cukup membutuhkan kesungguhan. Tidak bisa hanya sekadar angin lalu, kita meminta bantuan teman-teman untuk mengkampanyekan pelaksanaan K3 di perusahaannya masing-masing," katanya.

Menutur Wakil Ketua DPR tersebut, selain mengkampanyekan secara umum pemerintah juga mengkonsolidasikan perusahaan-perusahaan agar bisa sharing baik dari segi kapasitas dan kemampuan manajememen K3 antar perusahaan.

"Saya berharap perusahaan yang ikut turnamen ini bisa sharing SMK3 (sistem manajemen K3) yang ada di perusahaan mereka baik tentang kemampuan maupun kapasitasnya," jelasnya.

Dia menilai tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia akibat beberapa faktor. Pertama, masih lemahnya disiplin dan kesadaran masyarakat. Selain itu, juga akibat komitmen perusahaan dan komitmen pekerja yang rendah.

Ketiga, stakeholder dalam hal ini pemerintah-pemerintah daerah, pengawasan, seluruh pemangku kepentingan di dalam hubungan industrial. "Tidak ada pilihan bagi kita kecuali mempercepat budaya K3, meskipun target kita berbudaya K3 itu 2015, tapi kita akan terus mengkampanyekan, mulai dari perusahaan memasukkan pola hubungan industrial  dalam penerapan K3, pengawasan ketenagakerjaan lalu melibatkan masyarakat," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Salah satu cara melakukan sosialisasi, lanjut Muhaimin, dengan memasukkan materi K3 dalam ajang Puteri Indonesia. Setiap peserta harus memahami masalah keselamatan kerja untuk lolos seleksi. "Kita telah menetapkan Putri Indonesia adalah Duta K3 nasional. Model kampanye seperti ini yang akan terus kita kembangkan agar pesan-pesan mengenai pentingnya penerapan K3 di lingkungan kerja dan masyarakat dapat segera terwujud," harap Muhaimin. (cdl)

OK//ARO//

DATA KECELAKAAN KERJA

Tahun         Jumlah

2007             83.714
2008             94.736
200               96.314
2010             98.711
2011             99.491

Sumber: Jamsostek
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Naik, Kursi SBY Tetap Aman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler