jpnn.com - BEKASI - Hasil penyelidikan sementara kepolisian menyimpulkan kecelakaan maut truk trailer di Bekasi diduga karena sopir mengantuk.
Meski demikian, Kepala Polsek Bekasi Kota Komisaris Polisi Salahuddin mengatakan proses penyelidikan masih dilakukan.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Truk Tabrak Tiang di Bekasi, Sopir Dites Urine, Ini Hasilnya
"Salah satunya, kondisi rem kendaraan yang dalam keadaan baik, tidak ada rem blong."
"Mesin juga terkendali secara bagus," ujar Kompol Salahuddin di lokasi kejadian, Rabu (31/8).
BACA JUGA: Update Kecelakaan Truk di Bekasi, Korban Bertambah Jadi 30 orang
Menurut dia, kecelakaan ini diduga akibat kelalaian sopir.
Truk muatan besi ini diperkirakan telah melakukan perjalanan yang cukup jauh yang terlihat dari pelat kendaraan.
BACA JUGA: Soal Kecelakaan Maut Truk di Bekasi, Ridwan Kamil Merespons Begini
Truk trailer tersebut memiliki nomor polisi N 8051 EA.
Nomor dengan awalan N merupakan identitas kendaraan dari Malang, Jawa Timur.
"Saya belum melihat tagihannya, kalau dilihat pelat nomornya itu N itu Malang."
"Kemungkinan jarak jauh dari Malang ke sini, bisa saja ke Jakarta atau ke Pondok Ungu," katanya.
Atas dasar asumsi itu, truk kemungkinan baru saja menempuh perjalanan jauh sehingga sopir diduga mengantuk.
"Kelalaian, bisa saja mengantuk, tetapi sedang didalami dan diminta keterangan sopirnya untuk lebih lanjut nanti," pungkas Kompol Salahuddin. (Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang