jpnn.com, SUKABUMI - Polisi masih mengusut kasus kecelakaan maut yang terjadi di jalur Kampung Bantar, Selang, Cikidang, Sukabumi pada Sabtu (8/9) lalu.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, dari pemeriksaan anggota di lapangan, jalur yang dilalui bus Jakarta Wisata dengan nomor polisi B-7025-SAG itu bukan untuk kendaraan besar.
BACA JUGA: Cerita Mistis di Balik Kecelakaan Bus di Sukabumi
“Itu jalan yang bukan direkomendasi untuk bus. Sebenarnya, bus-bus tidak layak lewat situ,” ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/9).
Namun, rekomendasi tersebut sering diabaikan sejumlah sopir bus. Jenderal bintang dua ini menduga para sopir bus melintasi jalur tersebut demi mempercepat waktu tempuh.
BACA JUGA: Penyebab Kecelakaan Bus di Sukabumi Masih Diselidik
“Mungkin mereka shortcut (jalan pintas) atau lebih cepat, pertimbangannya mungkin seperti itu,” ujarnya.
Karena itu, dia meminta kepada seluruh sopir bus agar memahami dan mengetahui rute jalan yang direkomendasikan untuk dilalui demi meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan.
BACA JUGA: Daftar Nama Korban Jiwa Bus Maut di Sukabumi
Tak hanya itu, dia juga mengingatkan seluruh sopir untuk mengecek kelaikan kendaraannya sebelum melakukan perjalanan demi keselamatan diri sendiri dan pengendara lainnya.
“Sebelum melalui suatu daerah teliti dulu apakah kendaraan ini layak atau tidak melewati jalan tersebut,” ujar Setyo.
Diketahui, dari insiden kecelakaan ini, ada 21 orang meninggal dunia. Polisi pun telah menetapkan sopir sebagai tersangka, namun dia belum diperiksa karena masih dalam perawatan medis. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi, 21 Korban Kecelakaan Bus di Sukabumi Meninggal
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan