jpnn.com, PADANG - Kecelakaan maut yang melibatkan mobil pikap Grand Max dengan kereta api Minangkabau Express, Rabu (4/3) di Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kecelakaan ini menyebabkan sopir pikap yang bernama Yopi Oktara, 41.
"Korban sempat kritis dan mendapatkan penanganan medis, namun sekitar pukul 14.24 WIB," kata Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) M Djamil Padang Gustianof di Padang, Rabu.
BACA JUGA: Bus Medan Jaya vs Truk di Tol Tebingtinggi, 1 Orang Tewas, 6 Luka-luka
Ia mengatakan hingga pukul 16.34 WIB masih dilakukan proses untuk pemulangan jenazah dari rumah sakit.
Kecelakaan itu terjadi di Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, sekitar pukul 11.10 WIB.
BACA JUGA: Sopir Mengantuk, Truk Pengangkut Puluhan Sepeda Motor Terbalik di Aceh Timur
Kapolsek Koto Tangah Kompol Rico Fernanda menyebutkan dari keterangan warga diketahui pikap dengan nomor polisi BA 8735 AB awalnya beriringan dengan kereta api.
Kereta dan mobil sama-sama datang dari arah Simpang Haru menuju bandara.
BACA JUGA: Oknum Pejabat Ditangkap Saat Berbuat Terlarang Bersama Dua Perempuan
Korban diduga berupaya mendahului lalu memotong laju kereta api, namun mesin mobil nahas tersebut mati secara mendadak ketika di atas rel.
Kereta yang melaju dari arah yang sama langsung menghantam minibus, hingga mobil itu terseret sekitar 200 meter.
Saat kereta api berhenti warga sekitar lokasi langsung mengevakuasi pengendara mobil ke RSUP M Djamil Padang.
Korban sempat mengalami kritis, namun nyawanya tidak dapat terselamatkan.
BACA JUGA: Tragis, Sertu Iskandar Zulkarnaen Meninggal Dunia Diinjak Gajah
Pihak rumah sakit menyebut korban mengalami cedera berat pada bagian kepala.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi