jpnn.com, TARAKAN - Kecelakaan maut terjadi di tanjakan depan markas Batalyon Raider 613 Raja Alam, Minggu, yang melibatkan dua sepeda motor.
Tabrakan adu banteng itu mengakibatkan seorang pengendara bernama Yohanes (21) tewas di tempat.
BACA JUGA: Ada Teriakan Minta Tolong dari Kamar Indekos Ibu Muda, Warga Datang, Sudah Banjir Darah
Dari kejadian tersebut, satu pengendara atas nama Yohanes (21) nyawanya tidak sempat tertolong.
Sementara itu, pengendara lainnya bernama Pamel mengalami luka ringan dan dibawa ke rumah sakit.
BACA JUGA: Tabrakan Maut Truk Sayur vs Honda Brio, 2 Orang Tewas, Briptu Robi Dapat Perawatan
Kronologis kejadian kecelakaan lalu lintas itu bermula saat Pamel melintas dari arah Jalan Mulawarman.
Dari arah berlawanan, melintas sepeda motor yang dikendarai Yohanes memboncengi bapaknya, Thomas.
BACA JUGA: Lihat Adik Ipar Tidur, Petani Muda Ini Tergiur, Terjadilah..
Saat kejadian, kondisi sedang hujan dan penerangan lampu jalan yang minim.
“Akhirnya, dua sepeda motor bertabrakan di jalan menanjak. Yohanes dan bapaknya tidak menggunakan helm. Jadi cidera yang dialami lebih parah dari Pamel,” jelas Kasat Lantas Polres Tarakan Iptu Rully Zuldh Fermana melalui Kanit Laka Ipda Kharis, Selasa.
Dia mengatakan, saat polisi datang ke lokasi kejadian, kondisi Yohanes sudah tak bernapas.
“Dua motor ini berlawanan arah, seperti adu banteng,” ungkapnya.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diperkirakan motor yang dikendarai Yohanes sedang melaju kencang dari arah Juata.
“Mungkin kondisi jalan licin karena hujan, jadi, tidak bisa mengerem. Sehingga kecelakaan tidak bisa terhindarkan,” ujar Kharis. (sas/uno/rakyatkaltara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HD Berbuat Dosa Besar, Istri: Kalau Bisa Dihukum Mati
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha