Kecelakaan Pesawat Lagi, 65 Tewas

Alami Dekompresi 10 Menit setelah Tinggal Landas

Selasa, 26 Agustus 2008 – 11:32 WIB
Puing pesawat Boeing 737-200 yang nahas di Bishkek, Kyrgyzstan. Foto: AFP
BISHKEK – Tragedi pesawat Spanair belum lagi hilang dari ingatan, kecelataan pesawat kembali merenggut puluhan jiwaPada Minggu malam (24/8) sebuah Boeing 737 dengan 90 penumpang jatuh sesaat setelah takeoff di dekat ibu kota Kyrgyzstan

BACA JUGA: Sejuta Warga India Terjebak Banjir

Otoritas setempat menyatakan, 65 penumpang tewas dalam insiden ini.
Juru bicara pemerintah Roza Daudova mengatakan pesawat Boeing 737-200 itu akan menuju Teheran, Iran, ketika kecelakaan terjadi di dekat Manas International Airport di Bishkek
“Informasi yang kami terima, 22 penumpang selamat, termasuk dua awak pesawat,” katanya.  Sebelumnya, Daudova menyatakan 68 korban tewas dan 25 selamat

BACA JUGA: Paspor Thaksin Terancam Dicabut

Namun, dia kemudian memberikan gambaran lebih kecil.
Seorang staf bandara mengatakan, awak pesawat nahas itu melaporkan adanya problem teknis sekitar 10 menit setelah tuinggal landas
“Mereka dalam perjalanan kembali ke bandara saat kecelakaan terjadi,” katanya

BACA JUGA: Senator Biden Dampingi Obama


Staf itu menolak menyebut nama dengan alasan bukan pihak yang berwenang memberi keteranganMeski begitu, dia juga sempat mengatakan bahwa pesawat jet tersebut mengalami dekompresi mendadak sebelum jatuh di lading dekat sebuah desa, sekitar 30 kilometer dari ibu kota
Saat pesawat terjatuh, asap tebal langsung membubung ke angkasa.  ”Kami tidak bisa bernapas karena lorong kami terbakar,” ujar  Ali Khozemi, 39, pengusaha asal Teheran yang terbang bersama dua saudara perempuannya
Menurut Yelena Bayalinova, juru bicara Menteri Kesehatan, di antara korban selamat ada tujuh di antara 17 anggota tim basket dari sebuah sekolah di Bishkek, ibu kota KyrgyzstanNamun, Penasihat Presiden Tokon Mamytov kemudian menyatakan bahwa para atlet sekolah itu anggota tim voli, bukan tim basket”Ini kecelakaan udara terburuk dalam beberapa tahun terakhirBelum pernah kami alami yang seperti ini,” ujarnya
Di antara 22 korban yang selamat, 18 masih dirawat di rumah sakitEmpat lainnya sudah dipulangkan karena hanya luka ringan“Penumpang pesawat ini terdiri atas 24 warga Kyrgyzstan dan 52 warga IranAda juga tiga warga Kazakhstan, dua warga Kanada, seorang warga Turki, dan seorang warga Tiongkok,” jelas Dauva
Petugas masih meneliti penyebab kecelakaanRussia mengirimkan ahli kecelakaan udara untuk membantu negara bekas soviet yang telah merdeka pada 1991 itu
Pihak berwenang mengatakan, pesawat itu milik Itek Air, perusahaan Kyrgyzstan tapi dioperasikan maskapai Iran, Aseman AirlinesKeterangan itu, lagi-lagi, diralatMamytov mengatakan, pesawat tersebut milik Itek Air dan dioperaskan Itek Air sendiri
Padahal, Itek Air termasauk maskapai yang dilarang dilarang beroperasi di Eropa karena dinilai tidak memenuhi standar keamanan dan penerbangan EU yang dirilis 24 Juli lalu(AP/Rtr/erm/soe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Thailand Bantah Rajanya Terkaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler