BACA JUGA: Pejudi pun Yakin Anwar Menang
Bahkan, KEmnterian Luar Negeri pun angkat bicara.Kementerian Luar Negeri mengatakan laporan itu tidak akurat
BACA JUGA: SpanAir Meledak, Satu WNI Tewas
Pernyataan ini diperkuat data dari Biro Properti RajaBACA JUGA: Warga Beijing Makin Makmur
Itu berarti bahwa aset-aset yang dikira milik Raja merupakan milik seluruh rakyat Thailand yang dikelola biro ini’’Biro Properti Raja telah mengklarifikasi berita tidak benar itu,’’ ujar kementerian luar negeri dalam pernyataannya.
Biro ini juga mengatakan bahwa sejatinya mereka menyewakan sebagian besar tanahnya dengan harga yang sangat rendahDi antaranya, tanah-tanah itu digunakan untuk kantor pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan pemukimanDari total tanah yang dimiliki biro ini, hanya 7 persen saja yang disewakan secara komersiil
Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri juga mengatakan kalau laporan tentang Raja pujaan rakyat Thailand itu sekaligus keterkaitannya dengan kudeta 2006 sama sekali tidak benarSebab, Raja sama sekali tidak mempunyai peranan mengintervensi militer dalam peristiwa yang terjadi September 2006 itu
Sebagaimana diberitakan, Forbes edisi 20 Agustus menurunkan artikel tentang kekayaan 15 pemimpin kerajaan terbesar di duniaJumlah kekayaan ke-15 pemimpin kerajaan itu ditaksir menembus jumlah USD 131 miliar (Rp 1.206 triliun), yang berarti naik 42 persen daripada tahun laluKenaikan ini, konon dipicu meroketnya harga minyak yang semakin menggemukkan pundi-pundi para raja ituUtamanya para raja di wilayah Timur Tengah
Dalam artikel itu, Forbes menobatkan Raja Bhumibol Adulyadej di urutan pertama sebagai raja terkayaDisusul dengan Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan dari Uni Emirat Arab, Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, dan Sultan Haji Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, dan Sheikh Mohammed bin Rashid dari Dubai(AFP/AP/Bangkokpost/dia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... McCain Balik Ungguli Obama
Redaktur : Tim Redaksi