jpnn.com - PERJUANGAN Luis Suarez untuk mendapatkan keringanan masa hukuman masih terus berlanjut. Setelah banding yang dialamatkan pada FIFA tak digubris, pengacara Suarez mengarahkan banding pada Badan Arbitrase Olahraga (CAS). Kubu Suarez mengungkapkan optimismenya banding kali ini bakal mulus.
Suarez saat ini masih menjalani skorsing empat bulan dilarang beraktivitas dalam dunia sepak bola pasca aksi gigitannya kepada pemain belakang Italia Giorgio Chiellini di Piala Dunia lalu. Tak cuma itu, Suarez juga mendapatkan hukuman berupa larangan membela Uruguay di sembilan laga kompetitif.
BACA JUGA: Soal Vidal, MU Tak Mau Beli Kucing Dalam Karung
Hukuman itu serta merta menunda debut Suarez untuk klub barunya Barcelona. Bila melihat jadwal Primera Division, pemain yang direkrut dariLiverpool itu baru bisa berlaga saat Barca bersua Real Madrid dalam laga yang lazim disebut El Clasico itu pada 26 Oktober.
Pihak Suarez merasakan kekecewaan seiring keputusan FIFA yang sempat menolak nota banding mereka beberapa waktu lalu. Banding ke CAS sebagai upaya lain mencari keadilan. Pengacara Suarez, Daniel Cravo, menyatakan optimismenya terkait nota banding yang menonjolkan sisi profesionalisme. Dia menyebut hukuman FIFA yang melarang Suarez bermain di level klub dan berbagai aktivitas sepak bola amat berlebihan.
BACA JUGA: Cavani Akui Dihinggapi Masalah Kecil
"Saya pikir FIFA ingin menunjukkan kekuatan mereka," ujar Cravo seperti dikutip Mirror.
Cravo berpendapat, FIFA seperti ingin menebus kesalahan setelah terjadi insiden-insiden berat di beberapa Piala DUnia sebelumnya. Termasuk di antaranya tandukan Zinedine Zidane pada marco materazzi pada Piala Dunia 2006, sikutan Mauro Tassotti pada Luis Enrique pada Piala Dunia 1994, atau sikutan Leonardo (Brasil) pada Tab Ramos pada Piala DUnia yang sama. Pada kasus-kasu tersebut, FIFA dikecam karena terlalu lemah dalam menjatuhkan hukuman.
BACA JUGA: Pep Tolak Ajakan Jabatan Tangan
"Ada kekecewaan ketika melihat mereka menangani insiden-insiden lain di Piala Dunia dan Suarez yang mendapatkan sial. Bahkan tidak ada sanksi untuk (Zinedine) Zidane di 2006 atau juga antara Leonardo dengan (Mauro) Tassotti di 1994," sambung pengacara yang menjadi langganan untuk klub-klub dan negara Amerika Latin itu.
Cravo mengunkapkan, hukuman yang dijatuhkan FIFA justru memberi kesan Suarez membuat kesalahan yang tak bisa ditoleransi lagi.
"Apakah insiden Suarez ini adalah yang terburuk sepanjang sejarah Piala Dunia? Saya yakin sanksinya di level klub akan dicabut. Sebelumnya tidak ada sanksi yang seperti ini," ujar Cravo seperti diungkapkannya pada Radio Globo di Uruguay.
Sambil menantikan itikad baik dari FIFA, mereka berharap CAS melihat kasus tersebut sebagai hal yang tak terlalu besar. Dengan demikian, CAS bisa segera memberikan keputusan dan memotong masa hukuman bagi Suarez.
"(CAS) benar-benar berbeda dan dalam beberapa kasus di masa lalu, mereka mengambil keputusan berbeda dari yang sudah diambil FIFA.," tegas Cravo. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Lawan Persipura, Persiba Matangkan Strategi
Redaktur : Tim Redaksi