jpnn.com - MALANG - Arema hanya bermain imbang 0-0 melawan Mitra Kukar di Stadion Gajayana, Malang, Jumat (30/9) malam.
Hasil itu membuat tim berjuluk Singo Edan gagal menggeser Madura United di puncak klasemen ISC A. MU sendiri di hari yang sama juga bermain imbang 1-1 melawan PBFC.
BACA JUGA: Keren, Para Atlet Peraih Medali PON Jabar Diarak Keliling Kota
Pelatih Milomir Seslija menyoroti kinerja pemainnya yang gagal menjadikan peluang-peluang matang menjadi gol. "Ada lima hingga enam peluang emas yang gagal kami manfaatkan dengan maksimal pada babak pertama," katanya usai laga.
Kemudian, pada babak kedua permainan Arema menurun dan menjadi sulit untuk membangun koordinasi penyerangan yang lebih baik. Akibatnya, tak banyak peluang bisa tercipta. "Inilah sepakbola, yang selalu sulit untuk dimenangkan, kami memerlukan usaha yang lebih keras," ungkapnya.
BACA JUGA: Ichsan Kurniawan Kembali saat Tim Butuh Jasanya
Kekecewaan pantas ditunjukkan oleh Milo karena meski pemain sudah memberikan usaha keras seratus persen untuk menang, ternyata tak berhasil memberikan kemenangan bagi tim. Yang membuat Singo Edan lebih sesak lagi, adalah kegagalan meraih kemenangan perdana, di kandang baru mereka, Stadion Gajayana, Malang.
Mulai putaran kedua ISC ini, Singo Edan memang memilih berkandang di Gajayana karena lebih dekat dari kota Malang, secara jarak dibanding Stadion Kanjuruhan. Letak kedua stadion itu memang berjauhan, dibutuhkan waktu antar 20-40 menit perjalanan, dari kota ke kanjuruhan dibanding ke Gajayana. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Atlet PON Asal NTT Disambut Bagai Pahlawan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boaz dkk Akan Menyerang Sejak Menit Awal
Redaktur : Tim Redaksi