Kecewa Karena Calonnya Tak Diakomodasi SBY?

Senin, 11 Oktober 2010 – 20:38 WIB

JAKARTA
- Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Bonny Hargens mencurigai ada udang dibalik sewotnya sejumlah anggota komisi III terhadap pimpinan DPR yang menerima calon Kapolri Timur Pradopo sebelum menjalani  fit and propertestMenurut Bonny, sikap itu tidak lebih dari kekecewaan sejumlah anggota Komisi III yang sebelumnya memang sudah memiliki calon sendiri

BACA JUGA: Ajak Kritisi Masa Pensiun Timur

"Karena kepentingan mereka tidak terakomodir mereka marah
Namun, sayangnya kemarahan itu hanya dilampiaskan ke Pimpinan DPR," ujar Bonny kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/10).

Seperti kita ketahui, Presiden SBY hanya mengirimkan satu nama sebagai calon Kaopolri Timur Pradopo

BACA JUGA: Pemrotes Akan Dipanggil Pimpinan DPR

"Namun, komisi III DPR tidak memiliki nyali untuk memprotes SBY
Sehingga yang menjadi korban adalah pimpinan DPR

BACA JUGA: Wacanakan Badan Pengelola Pertambangan

Mereka sadar, tidak akan mampu melawan SBY saat ini," kata Bonny menegaskan.

Tindakan yang memprotes pertemuan Pimpinan DPR-Timur masih menurut Bonny, hanya akan  dijadikan panggung semataNiat untuk membela kepentingan rakyat kata Benny dikesampingkan sehingga memunculkan persepsi negatif“Masyarakat sudah muakTidak ada satupun langkah komisi III yang membuahkan hasil bagi masyarakat dan anggota komisi III cenderung bermain dengan kewenangan yang mereka miliki,” tambahnya.

Bonny mencontohkan bagaimana peran anggota-anggota Komisi III bermain dalam Kasus TPIAwalnya anggota Komisi III kata Benny menyerang Harry Tanoesudibyo dalam kasus SiminbakumBelakangan ketika Harry Tanoesudibyo muncul di DPR, anggota Komisi III justru membela Harry
Tanoesudibyo dan mengatakan Sisminbakum tidak salah.

“Kita tahu siapa-siapa saja yang bermain di dalam komisi III itu yang bermainSaya sendiri merasa aneh dalam kasus TPIPertama-tama menyerang Harry Tanoesudibyo dalam kasus Sisminbakum, namun setelah kedatangan Harry Tanoesudibyo mereka justru berlomba-lomba kepada pers mengatakan bahwa Sisminbakum tidak salah,” tukasnya.

Sementara itu, Pengamat Politik dari UGM, Arie Sudjito menilai perilaku Komisi III secara menunjukkan bagaimana kekuasaan yang mereka miliki secara formal melampaui kapasitas dan komitmen mereka terhadap penegakan demokrasi dan hukumHal ini kata dia membuat masyarakat
sadar bahwa apa yang DPR kerjakan tidak lebih hanya untuk membangun citra politik dan daya tawar yang lebih besar semataSaya pikir apa yang dilakukan parlemen tidak mengubah keadaan secara lebih baik,” imbuhnya.

Protes anggota Komisi III kepada DPR menurutnya juga menunjukkan adanya komunikasi politik yang buruk di partai politikKata dia, sebenarnya tidak ada yang salah dengan pertemuan Pimpinan DPR-TimurKarena adanya miskomunikasi hingga akhirnya dilayangkan mosi tidak percaya dan dilaporkan ke Badan Kehormatan.

Ketua DPR Marzuki Alie tak mau mengomentari soal laporan Komisi III ke BK meskipun aduan itu memojokkan dirinya secara personalPadahal ia hanya melaksanakan putusan yang sudah disepakati seluruh Pimpinan DPR "Mengundang calon Kapolri itu keputusan pimpinan dan semuanya lengkap,"ucapnya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Alie Diminta Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler