Kecewa Kepemimpinan Wasit, Kalteng Putra Layangkan Protes ke Komite Wasit PSSI

Jumat, 20 September 2019 – 19:02 WIB
Duel Perseru Badak Lampung FC vs Kalteng Putra di Stadion Sumpah Pemuda Lampung, Lampung, Kamis malam (19/9). Perseru Badak Lampung FC berhasil mengalahkan Kalteng Putra dengan skor akhir 2-1. FOTO: ARDIANSYAH/ANTARA

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Manajemen Kalteng Putra mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Darma Santoso Golo pada laga Kalteng Putra melawan tuan rumah Perseru Badak Lampung FC di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Kamis (19/9) malam.

"Kami protes keras atas kepemimpinan wasit Darma Santoso Golo dari Sumatera Utara. Kepemimpinannya sangat kontroversi, sehingga harus ditindak tegas atau diistirahatkan sebagai perangkat wasit," kata Sekretaris Kalteng Putra Sigit Widodo di Palangka Raya, Jumat.

BACA JUGA: Berita Duka, Muhaimin Meninggal Dunia Setelah Sempat Dirawat Tiga Hari

Menurut Sigit, penunjukan wasit asal Sumatera sangatlah aneh dan menyalahi azas 'fair play', seharusnya wasit berasal dari daerah netral.

Jadi sudah semestinya wasit pada pertandingan itu bukan berasal dari daerah Sumatera atau pun Kalimantan.

BACA JUGA: Borneo FC Bakal Turunkan Dua Pemain Muda Lawan Bhayangkara FC

Kemudian, dengan kepemimpinan Darma dan kawan-kawan, tentunya banyak menguntungkan tim tuan rumah apalagi setelah Kalteng Putra mampu unggul sementara pada menit 71.

"Wasit sangat sering memberikan keputusan yang menguntungkan tim tuan rumah dalam bentuk pelanggaran, padahal apa yang dilakukan pemain Kalteng Putra tidak dalam bentuk pelanggaran," tegasnya.

BACA JUGA: Pamit Berangkat Mengaji, Nur Ajizah Tak Kunjung Pulang ke Rumah

Hal paling menjengkelkan bagi Kalteng Putra, yaitu pada menit 89 saat OK Jhon yang menjaga Suhandi pemain Badak Lampung dianggap melakukan pelanggaran oleh wasit, sehingga diberikan hadiah penalti untuk tuan rumah.

Padahal pada saat perebutan bola, pemain Kalteng Putra tidak ada melakukan tindakan apa-apa, melainkan hanya menutup ruang gerak apabila pemain lawan memberikan operan ke arah depan gawang.

BACA JUGA: Wanita Menjerit Histeris di Kamar Ganti, Oh Ternyata...

Lebih parahnya lagi, usai pertandingan tersebut pemain Kalteng Putra atas nama I Gede Sukadana mendapat tindak kekerasan dari oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat, dengan cara menjambak rambut serta memukul tubuhnya ketika menuju ruang ganti.

"Dengan insiden itu kami sudah melayangkan surat protes ke Komite Wasit PSSI agar bisa segera ditindaklanjuti. Sehingga hal seperti ini, kami harapkan tidak terulang kembali dalam sepak bola Indonesia ke depannya," jelasnya.(kasriadi/ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler