jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menyoroti Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Selatan . Pasalnya, menurut Yuddy, pelayanan di Kantor PTSP tersebut masih banyak hal yang kurang.
"Saya kurang sreg dengan pelayanan d Kantor PTSP Jaksel. Masih banyak hal yang kurang, diantaranya kurangnya informasi mengenai pengurusan surat-surat seperti SIUP dan izin usaha lainnya. Selain itu, tidak terdapat monitor untuk mengetahui jenis pelayanan yang diberikan di kantor PTSP tersebut," beber Yuddy saat sidak di Kantor PTSP Jaksel, Jumat (2/1).
BACA JUGA: Tiga Jenazah Terikat jadi Satu Kemungkinan Penumpang di Seat 4
Selain itu Yuddy menyoroti kedisiplinan pegawai Kantor PTSP. Katanya, ada atau tidak ada orang, libur atau tidak libur, loket pelayanan mesti harus buka.
"Harus ada transparsansi dan kejelasan, kantor pemerintah ini melayani apa, SIUP, PDP, apa saja? Sehingga orang yang datang tidak menduga-duga. Kemudian, harus ada kejelasan persyaratan dan berapa lama ijin tersebut selesai. Setelah itu, biayanya berapa? Jangan sampai ada salam tempel," tegasnya.
BACA JUGA: Harga BBM Turun, Presiden Janji Evaluasi Tiap Bulan
Dia mengatakan, sidak ini dilakukan bukan untuk mencari masalah di setiap kantor pelayanan, tetapi sebagai warning atau shock therapy jika suatu waktu pemerintah atau Presiden tiba-tiba datang ke kantor tersebut.
"Sidak ini untuk menggerakkan, bisa juga menjadi semacam shock therapy, sewaktu-waktu pejabat dan Presiden bisa datang ke pasar-pasar, sekolah-sekolah, tanpa harus memastikan dulu. Kita harus pastikan para aparatur melayani warga," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Jenazah Pramugari Khairunnisa Diterbangkan dengan Pesawat Pribadi AirAsia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ungkap Kasus, Kejaksaan Agung Siapkan Kejutan 5 Januari
Redaktur : Tim Redaksi