RIFFA - Kerja keras Bahrain menghajar Indonesia sepuluh gol tanpa balas akhirnya sia-sia. Sebab, tiket ke babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2014 tetap gagal mereka raih.
Sebelum pertandingan pemungkas grup E, Bahrain membutuhkan kemenangan dengan selisih sembilan gol dan berharap pada laga lain Qatar kalah dari Iran. Mereka mampu memenuhi syarat tersebut. Tapi, itu tak cukup karena akhirnya Qatar bisa bermain seri 2-2 melawan Iran. Qatar pun lolos mendampingi Iran dengan poin akhir sepuluh, atau unggul satu poin dari Bahrain.
Kecewakah Bahrain? Sudah pasti. Itu terlihat dari ekspresi kesedihan pemain, ofisial dan suporter Bahrain setelah laga. Baik pemain Indonesia maupun Bahrain sama-sama tertunduk saat meninggalkan lapangan. Bedanya, pemain Indonesia tertunduk karena malu timnya menelan kekalahan besar, sementara Bahrain tertunduk karena gagal mencapai target.
"Pemain kami berjuang habis-habisan dan tetap yakin dengan peluang hingga akhir pertandingan. Kali ini kami menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola," kata Adnan Ibrahim, asisten pelatih Bahrain, seperti dikutip Goal.
"Bagaimanapun, sayang sekali, karena kelolosan kami juga tergantung kepada hasil pertandingan lain antara Qatar melawan Iran. Itulah yang membuat kami gagal melaju ke babak berikutnya. Kami bisa menerimanya," lanjut Adnan.
Di sisi lain, pelatih Qatar Paulo Autuori puas dengan kinerja timnya melawan Iran. Apalagi, mereka mampu meraih hasil seri di kandang Iran. "Iran bermain sangat bagus dan saya tidak percaya mereka tidak termotivasi oleh laga ini," kata Autuori.
Sebelum melawan Qatar, Iran sudah memastikan tiket lolos ke babak keempat. "Saya senang karena para pemain bekerja keras hingga menit akhir dan itulah yang saya inginkan dari tim ini. Tetapi, perjalanan masih jauh," kata Autuori. (ham/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Ditawari jadi Tuan Rumah Asian Games 2019
Redaktur : Tim Redaksi