JAKARTA -- Ruhut Sitompul membeber alasan mengapa dirinya dulu hengkang dari Partai Golkar dan akhirnya 'hinggap' di Partai Demokrat (PD). Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu mengatakan, drinya hengkang dari Golkar karena jasanya tak dianggap saat partai berlambang Pohon Beringin itu dipimpin Ketua Umum Jusuf Kalla.
"Apa yang terjadi setelah Munas partai? Semua jasa kita dilupakan termasuk juga jasanya Akbar Tandjung," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/7). Dia membantah disebut kutu loncat yang suka pindah partai. Sebab, menurut dia, kepindahannya ke partai lain itu bukan tanpa alasan.
"Ada sejarahnya aku pindah dari Golkar itu," kata Ruhut. "Setelah Golkar menang 2004 baru aku pindah. Bukan asal pindah," kata Ruhut.
Dia juga membantah jika ada yang menyebut dirinya kader jenggot. Kendati dia mengakui, pada level atas Partai Demokrat saat itu, ada pamannya yang duduk sebagai petinggi. "Saya diajarkan tidak boleh jadi kader jenggot, yang mentang-mentang punya backing di atas," katanya.
Ruhut juga menyebut, dulu begitu dia keluar dari Golkar banyak partai lain yang mengajak bergabung. Termasuk Partai Demokrat. Awalnya ia menolak. Namun, pada akhirnya Ruhut luluh dan gabung di partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu hingga kini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesamaan Ideologi Dorong Pindah Partai
Redaktur : Tim Redaksi