jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo tidak mendapatkan kesan baik dalam kunjungannya ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (17/6). Di sana, Jokowi kecewa dan berang mendapatkan kinerja bawahannya yang tidak cekatan.
Bahkan terang-terangan, Jokowi mengancam akan mencopot para menteri dan jajaran terkait jika tidak bisa kerja dengan baik.
BACA JUGA: Denger Nih Kata Din Syamsuddin, Ramadan Nggak Perlu Sweeping!
Jokowi menginginkan aparat di pelabuhan kerja lebih cepat. Terutama soal menurunkan waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan (dwelling time).
"Harus terbuka, saya tanya tidak ada jawabannya, ya saya cari sendiri jawabannya dengan cara saya. Kalau sulit bisa saja dirjennya saya copot, pelaku di lapangan saya copot, bisa juga menterinya yang saya copot," kata presiden dalam kunjungannya di Tanjung Priok.
BACA JUGA: Ini Salah Satu PR Besar Calon KaBIN
Presiden menginginkan pelabuhan lebih cepat, lebih efesien dalam memberikan pelayanan, baik terhadap para importir maupun eksportir.
Jokowi kecewa mendengar jawaban bahwa dwelling time masih ada yang tiga hari, 20 hari bahkan sampai 25 hari. "Sebagai institusi pemerintah, baik kementerian maupun lembaga, saya hanya ingin kita bisa mendekatinya, tidak usah menyamai `dwelling time` negara-negara tetangga,"
BACA JUGA: Beredar Rekaman, Perantara Mafia itu Bernama Bambang Suryo?
Dia menyebutkan, kondisi seperti ini sudah lama terjadi dan ketidakefesienan ini membuat kerugian mendekati Rp780 triliun. "Jadi jangan diceritain hal-hal yang baik saja. Siapa yang paling lambat dan mana yang paling baik. Harus perbaiki, harus terbuka. Bertanya tidak ada jawabannya dan akan saya cari sendiri jawabannya, dengan cara saya sendiri," kata presiden saat mengumpulkan para pejabat terkait di ruang kontrol Pelabuhan Tanjung Priuk.
Dalam pertemuan tersebut, di antaranya hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Dirjen Perhubungan Laut Bobby Mamahit, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino dan beberapa pejabat terkait lainnya. (flo/adk/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendataan Honorer K2 Tahun Ini, Diangkat Bertahap Mulai 2016
Redaktur : Tim Redaksi