jpnn.com, YAPEN - Sejumlah guru honorer di Kabupaten Kepulauan Yapen mengamuk setelah hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) diumumkan, dan nama-nama mereka tidak lolos.
Mereka meluapkan kekecewaannya dengan melempari kantor Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
BACA JUGA: UNS Buka Lowongan CPNS, Banyak Banget, Ada juga Formasi PPPK
Akibatnya, sejumlah kaca jendela kantor BKPSDM Yapen pecah terkena lemparan batu.
Mereka meminta agar ada keterbukaan dalam penetapan CPNS dari tenaga honorer.
BACA JUGA: UNS Surakarta Buka Penerimaan CPNS Dosen dan PPPK Nakes, Silakan Mendaftar
Sekda Kepulauan Yapen Erny Renny Tania cukup menyayangkan aksi pengerusakan yang dilakukan sejumlah guru honorer tersebut.
Pasalnya, akibat aksi tersebut, sejumlah kaca kantor BKPSDM Kabupaten Kepulauan Yapen mengalami kerusakan.
"Ya, kami sangat menyayangkan sekali aksi pengrusakan ini. Seharusnya aksi tidak terpuji itu tidak dilakukan meski kekecewaan itu ada," tegas Sekda Erny.
Atas kejadian ini, dia pun akan mengevaluasi kinerja Satpol PP yang bertugas saat kejadian.
"Saya mengecek petugas Satpol PPP yang berjaga saat kejadian. Apakah mereka sudah menjelakan prosedur atau tidak untuk menghalangi aksi pengerusakan itu," ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Mambay mengatakan tidak mengetahui pasti siapa saja yang lolos dalam pengangkatan CPNS 2023.
Hal ini mengingat dirinya hanya melanjutkan kepemimpinan dari bupati Sebelumnya.
"Para honorer ini yang telah melakukan pemberkasan melalui prosedur yang jelas, yakni masa kerja honorer lima tahun. Nama-nama yang ada itu saya tidak tahu, saya hanya melanjutkan kepemimpinan sebagai penjabat bupati," ungkap Cyfrianus. (mcr30/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji