jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin berkomentar pedas soal keputusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersedia menjadi menteri di kabinet bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tokoh yang beken disapa dengan panggilan Habib Novel itu meragukan Jokowi benar-benar meminta Prabowo agar jadi menteri.
Sebaliknya, Novel justru menduga Prabowo memang ingin menjadi menteri dan menyodorkan diri kepada Presiden Jokowi. Novel menyebut Prabowo justru aktif menemui Presiden Ketujuh RI itu.
BACA JUGA: Analisis Sekjen PDIP soal Langkah Jokowi Tunjuk 2 Prabowo dari Gerindra Jadi Menteri
“Harus klarifikasi dulu, apa benar Prabowo diminta jadi menteri atau emang minta-minta mengingat sudah superaktif mondar-mandir bertemu dengan Jokowi,” kata Novel ketika dihubungi, Selasa (22/10).
Aktivis Front Pembela Islam (FPI) itu mengatakan, seharusnya Prabowo tak bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Novel beralasan Jokowi dihasilkan oleh pemilu yang penuh kecurangan.
BACA JUGA: Sudah Pasti, Ada 2 Prabowo dari Gerindra untuk Mengisi Kabinet Jokowi
“Buat saya diminta atau tidak janganlah menerima jabatan apa pun sebelum jelas arah Jokowi terhadap ulama dan rakyat yang menjadi korban kezalimannya,” sambung Novel.(cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan