Kecurigaan PSI, Sponsor Formula E Tak Jelas, Tiket Dijual untuk Bangun Sirkuit

Jumat, 18 Februari 2022 – 04:54 WIB
Jalan yang akan digunakan sebagai sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Foto/dok: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengomentari perihal tiket Formula E yang akan dijual sebelum pembangunan sirkuit rampung.

Menurut dia, penjualan tiket ini dilakukan lantaran PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara belum mendapatkan sponsor.

BACA JUGA: Bocoran Harga Tiket Formula E, Mulai Ratusan Ribu Rupiah

Untuk itu, katanya, penjualan tiket dilakukan untuk menutupi anggaran pembangunan sirkuit yang dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratamaz.

“Kami meminta Jakpro untuk jelas. Siapa saja sponsor yang membiayai Formula E ini? Kami khawatir Formula E ini minim sponsor atau bahkan tidak ada sama sekali. Jangan-jangan penjualan tiket di awal, sebagai salah satu cara Jakpro dapat modal pembangunan sirkuit,” ucap Anggara, Kamis (17/2).

BACA JUGA: Pria Ini Sudah Ditangkap, yang Kenal Siap-Siap Saja

Dia menyebutkan berdasarkan pemaparan Jakpro di depan Komisi C DPRD DKI pada Rabu (16/02), Jakpro mencatatkan kerugian sebesar Rp 248 miliar di kolom laba bersih, walaupun memperoleh pendapatan sebesar Rp 759 miliar.

Hal ini seolah menguatkan bahwa Jakpro sangat membutuhkan modal awal untuk membangun sirkuit, baik yang berasal dari sponsor maupun dari alternatif lain.

BACA JUGA: Sirkuit Formula E Seperti Jalan Raya Biasa, Beda dengan Mandalika

“Kami melihatnya makin aneh. Studi kelayakan dan sponsor tidak dibuka, sirkuit belum jadi, tiket sudah ingin dijual. Sekarang kami tanya, apa jaminannya bahwa sirkuit akan selesai tepat waktu? Ini nanti kalau ada apa-apa yang rugi rakyat, loh,” ucapnya.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi E ini juga ingin masyarakat menuntut kejelasan apa saja fasilitas yang didapatkan setelah membeli tiket.

Dia berpendapat, banyak warga Jakarta tidak tahu keuntungan dari penyelenggaraan Formula E.

Penjualan tiket juga harus memberikan kepastian, seperti sirkuit, venue, rangkaian acara, termasuk lokasi bazaar untuk UMKM yang akan berjalan, sesuai janji Gubernur Anies Baswedan.

“Kami ingin masyarakat juga sama-sama mempertanyakan. Mahasiswa bikin acara jauh lebih jelas. Ketika menjual tiket, sudah ada informasi mengenai bintang tamu, venue, sponsor, denah. Masa ajang internasional absurd begini?” tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto mengungkapkan tiket Formula E bakal mulai dijual pada Maret 2022 mendatang.

Waktu penjualan tiket itu mundur dari rencana awal yang seharusnya dilakukan pada pertengahan Februari.

Widi menuturkan untuk besaran harga ajang balap mobil listrik ini sudah ditentukan. Tetapi, masih menunggu persetujuan dari FEO. (mcr4/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler