Kedelai Sehat atau Berbahaya? Ini Dia Jawabannya

Senin, 30 Maret 2015 – 13:31 WIB
natio of change

jpnn.com - LONDON- Industri makanan dan kesehatan telah menaruh perhatian besar pada kedelai sebagai jenis kacang yang memiliki banyak manfaat. Kedelai mengandung omega 3, vitamin B, serta sert antioksidan.

Bagi wanita, kedelai sering digunakan sebagai terapi untuk mengurangi gejala menopause. Kedelai juga disebut-sebut bisa mencegah munculnya penyakit jantung dan kanker.

BACA JUGA: Kenali Penyebab Nyeri Saat Bercinta

“Namun ada juga efek negatif dari kedelai yang kontroversial. Sel manusia, termasuk sel-sel kanker, memiliki reseptor protein yang sangat khusus tentang molekul yang mengikat mereka," kata Chairman of the Department of Urology and Chief of Robotic Surgery di Lenox Hill Hospital, New York City, Dr. David B, seperti dilansir laman Fox News, Minggu (29/3).

Kedelai dapat melakukan keduanya. Karena estrogen manusia dan kedelai yang diturunkan phytoestrogen sangat mirip, sel-sel manusia tidak bisa membedakan antara keduanya.

BACA JUGA: Lihat nih...Gaun Klasik Era 1920-an, Glamor dan Cute

Beberapa percaya bahwa fitoestrogen kedelai dapat menyebabkan pertumbuhan kanker payudara karena kesamaannya dengan estrogen manusia. Di sisi lain, beberapa percaya bahwa kedelai dapat mencegah kanker payudara dengan mengambil tempat estrogen manusia dalam reseptor protein.

Kontroversi kedelai dimulai dengan dua jenis: difermentasi dan tidak difermentasi. Fermentasi kedelai yang merupakan tanaman asli Asia Tenggara dikonsumsi dalam jumlah kecil. Fermentasi kedelai merupakan sumber yang sangat baik dari vitamin K2.

BACA JUGA: Tentang Penyakit yang Menyerang Olga Syahputra

Ketika dikombinasikan dengan vitamin D, K2 bisa membantu mencegah penyakit jantung, demensia, osteoporosis dan beberapa jenis kanker. Hal ini berbeda dari jenis kedelai yang dikonsumsi oleh orang Amerika yang tidak difermentasi dan diproses.

Sembilan puluh persen dari kedelai yang ditanam di Amerika Serikat secara genetik dimodifikasi. Kedelai yang difermentasi mengandung sejumlah tinggi anti nutrisi yang memblokir tubuh anda dari menyerap nutrisi.

 

Tips untuk mengonsumsi kedelai:

1. Hindari produk kedelai olahan seperti es krim kedelai, tuna kaleng, keripik kedelai, susu kedelai, burger kedelai, susu formula kedelai, kacang kedelai dan beberapa tahu.

2. Hindari suplemen kedelai yang terbuat dari isoflavon.

3. Makan produk kedelai hanya fermentasi seperti miso, tempe, natto, dan beberapa saus kedelai.

4. Mengonsumsi tidak lebih dari satu porsi kedelai setiap hari (30 mg). (fny/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makan Kenari Setiap Hari Cegah Risiko Kanker Prostat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler