Lihat nih...Gaun Klasik Era 1920-an, Glamor dan Cute

Minggu, 29 Maret 2015 – 16:49 WIB
Dari kiri, model mengenakan gaun Jennifer, Emilia, Atika, dan Kezia. Foto: Guslan Gumilang/ Jawa Pos

jpnn.com - DESAINER muda Kezia Cindy, 18, membuat busana koktail. Bertema Ribbon in 20’s, karya itu dipamerkan bersama rekan-rekannya sesama siswa kursus tata busana Alvera Fashion and Creative di atrium Supermal Pakuwon Indah, Surabaya, Sabtu kemarin (28/3). Didominasi warna silver dan pink, busana buatan Kezia tampak glamor dan cute.

Semua busana yang dipamerkan tersebut hanya dibuat dalam waktu dua minggu. ’’Sempat deg-degan juga. Soalnya, ini karya pertama saya dan berasa sekali dikejar deadline,’’ papar Kezia.

BACA JUGA: Tentang Penyakit yang Menyerang Olga Syahputra

Gaun yang terinspirasi dari film The Great Gatsby itu menggunakan bahan duchess, brokat, tule, dan organza. Komponen pita besar tampak mencolok pada bagian pinggang. Menurut Kezia, pita besar itu sesuai dengan gaun yang dipakai pada 1920-an.

’’Saya sih tidak mengadopsi semuanya. Pita itu hanya pemanis,’’ ujar perempuan kelahiran 16 April 1997 tersebut.

BACA JUGA: Makan Kenari Setiap Hari Cegah Risiko Kanker Prostat

Fashion show itu mengambil tema besar tren klasik pada 1920-an. Atika Nuraini memilih mewujudkannya lewat model rok besar. ’’Saya lebih ke sisi femininnya. Ada unsur glamor juga,’’ papar Atika.

Perempuan kelahiran 28 Oktober 1995 tersebut menyatakan enjoy ketika membikin karya tersebut. Menurut dia, pembuatannya terasa cepat. Hanya, yang membutuhkan kesabaran adalah pemasangan detail brokat di sekitar pinggang.

BACA JUGA: Sumber Protein Lengkap Selain dari Daging

Ada pula Emilia F. yang juga membuat karya klasik. Perempuan kelahiran 24 Mei 1986 tersebut berfokus pada apa yang ingin ditonjolkan pada perempuan. Misalnya, dress yang dibuat dalam waktu dua minggu itu diberi detail brokat pada bagian dada dan lengan.

Sementara itu, Jennifer Augustine cenderung berfokus pada bridal. Dress yang dibuat Jennifer berwarna putih, selaras dengan warna yang identik dengan gaun pernikahan.

’’Warna gaun dan aksesori saya cenderung memakai putih. Sebab, saya memang familier dengan bridal dan fokus ke sana,’’ papar perempuan kelahiran 26 Agustus 1994 tersebut.

Ratna Mulyawati selaku founder Alvera mengatakan, acara itu diadakan untuk memotivasi para siswanya agar semakin giat berkarya. (cik/c7/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu-Ibu.. Ini Makanan Super saat Menyusui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler