Kedubes AS di Jakarta Akan Dikepung

Protes Film Innocence Of Muslims

Senin, 17 September 2012 – 04:24 WIB
TUNTUT HUKUM MATI: Massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Lampung menggelar demo memprotes film Innocence of Muslims, kemarin (16/9). Dalam demo di bundaran Tugu Adipura itu, massa menuntut pembuat film yang melecehkan Nabi Muhammad tersebut dihukum mati. Foto: Alam Islam/Radar Lampung
JAKARTA - Protes film yang menghina nabi Muhammad SAW  terus berlanjut. Hari ini (Senin 17/09) Forum Umat Islam di Jakarta akan turun ke jalan. Tak tanggung-tanggung mereka menargetkan 5.000 orang akan berpartisipasi.
   
"Jumlah itu gabungan dari berbagai organisasi masyarakat di Jakarta," ujar Bernard Abdul Jabar, koordinator aksi pada Jawa Pos, Minggu (16/9). Ormas yang sudah siap mengirimkan massanya diantaranya Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) , Pemuda Muhammadiyah, Persaudaraan Muslim, dan lain lain.
   
Menurut Bernard, aksi akan dipusatkan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Merdeka Selatan Jakarta. Masing masing kelompok akan membawa bendera organisasinya sendiri "sendiri. "Kita jamin ini aksi damai, jadi tidak perlu cemas dan khawatir untuk melintas," katanya.

Seperti diketahui, di berbagai kota besar dunia film yang melecehkan Islam itu telah memakan korban. Di Libya, dubes AS Chris Steven dan tiga staf kedutaan tewas. Di beberapa kota lain, justru demonstran yang tewas karena pengamanan aparat yang berlebihan.

Bernard menjelaskan, FUI meminta Kedubes AS di Jakarta meminta pemerintahnya menghukum si pembuat film. "Selama ini mereka bilang tidak mungkin dengan alasan melindungi kebebasan berekspresi untuk melecehkan orang lain , ini yang akan kita tuntut dan protes,"ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjamin pengamanan demonstrasi akan dilakukan secara maksimal. "Personel sementara 1000 personel, jika kurang nanti akan dikirimkan tambahan," ujarnya.

Mantan Kapolres Klaten itu berharap demonstrasi berlangsung damai dan tanpa insiden. "Kita hormati tuntutan mereka, pada prinsipnya polisi akan mengamankan dan memfasilitasi ormas menyampaikan pendapat," katanya. (rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Pinjam RTM untuk Tahan Petinggi Polri

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler