jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris memuji keberhasilan Polri menggagalkan rencana teroris mengebom Istana Negar. Menurutnya, keberhasilan Polri itu juga menunjukkan intelijen bekerja secara baik.
"Ini adalah bukti adanya sinergitas yang baik antara BIN (Badan Intelijen Negara, red) dan penegak hukum. Sinergitas yang baik menghasilkan deteksi dini dan pencegahan yang efektif atas aksi-aksi teror yang mengancam Indonesia," ujarnya seperti diberitakan JawaPos.Com, Senin (12/12).
BACA JUGA: PN Jakarta Utara Siapkan Layar LED Bagi Pengunjung Sidang Perdana Ahok
Politikus PDIP itu menambahkan, saat ini organisasi teror seperti Negara Islam Irak Suriah (ISIS) beserta ideologinya merupakan ancaman nyata bagi keamanan negara. Menurutnya, ancaman itu tidak hanya dalam bentuk aksi terorisme, tetapi bisa bermanifestasi dalam wujud gerakan politik yang mengganggu stabilitas politik negara termasuk makar.
"Negara tidak boleh kalah dari kelompok-kelompok teror dan ideologi radikal. Seperti kata presiden jangan beri ruang untuk paham radikal berkembang di bumi nusantara," tegasnya.
BACA JUGA: Sidang Ahok Live atau Tidak, Ini Kata Haji Lulung
Charles menambahkan, saat ini kelompok radikal sudah menyusup ke berbagai jaringan maupun ormas di Indonesia. Bahkan ada ormas yang secara terbuka mendukung ISIS dan berbaiat ke organisasi pimpinan Abu Bakar al Baghdadi itu.
Karenanya Charles menegaskan, koordinasi yang baik antara lembaga intelijen dan penegak hukum harus terus ditingkatkan. "Inilah yang bisa menggagalkan ancaman ISIS terhadap Indonesia dan menjaga keutuhan NKRI," pungkas legislator asal Jakarta itu.(dna/JPG)
BACA JUGA: Besok, Ahok dan Djarot Bakal Jalani Persidangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Psikolog Forensik Menduga Ahok Pengin Disorot Real Time
Redaktur : Tim Redaksi