JAKARTA -- Pemerintah melalui Menteri Keuangan akan melakukan evaluasi pada komponen konsumsi pemerintah kuartal pertama 2010Karena angka menunjukkan telah terjadi penurunan sekitar 8,8 persen pada realisasi konsumsi pemerintah, bila dibandingkan dengan triwulan ke IV-2009 yang mencapai angka 44,4 persen
BACA JUGA: RI Genjot Promosi Produk Kesehatan
Penurunan konsumsi di kuartal perdana 2010 mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kuartal 1-2010 yang mencapai 5,7 persen.Kepada wartawan, Selasa (11/5), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati mengatakan, memang belanja konsumsi pemerintah mengalami penurunan pada triwulan 1-2010
’’Memang terjadi penurunan, nanti kita akan melakukan evaluasi,’’ kata Sri Mulyani, menanggapi soal turunnya belanja pemerintah pada kuartal 1-2010
BACA JUGA: Gas Senoro Tambah Pendapatan Sulteng Rp1,2 T
Ditempat terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah triwulan satu tidak sebaik triwulan yang sama tahun 2009 laluBACA JUGA: Di Interupsi, Sri Mulyani Balik Interupsi
Hal ini untuk kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU).“Sedangkan triwulan satu 2010 hanya menggunakan 0,5 persen dari APBN, jadi ada kemunduranSecara otomatis akan berpengaruh pada triwulan II-2010Tapi nanti diharapkan akan berubah begitu masuknya triwulan kedua seiring dengan telah disahkannya APBN-P 2010,” kata Rusman..
Sebagaimana diketahui, dibandingkan dengan triwulan satu 2009 lalu, kontribusi pengeluaran konsumsi rumah tangga naik sebesar 3,9 persenSementara pembentukan modal tetap bruto sebesar 7,9 persen dan juga surplus neraca perdagangan ekspor naik sebesar 19,6 persen dan impor 22,6 persen.
Sementara itu, ditargetkan pencapaian Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir tahun 2010 sebesar Rp6.300 - Rp6.400 triliunPada triwulan I-2010 ini realisasi sudah mencapai Rp1.498,7 triliun.’’PDB kita sampai akhir tahun diperkirakan Rp6.300 - Rp6.400 triliun," ungkap Rusman.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Antam Sumbang RSU Sultra Rp5 Milyar
Redaktur : Tim Redaksi