Menurut Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), Hesti Indah Kresnarini, pameran Medical Fair Australia 2010 itu diharapkan menjadi pintu masuk bagi perusahaan-perusahaan peralatan kesehatan yang tidak hanya menargetkan pasar Australia tetapi juga pasar potensial negara-negara sekitarnya
BACA JUGA: Gas Senoro Tambah Pendapatan Sulteng Rp1,2 T
"Jadi pameran ini cukup menjanjikan,” kata Hesti kepada wartawan di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemdag), Jakarta, Selasa (11/5).Disebutkannya, hingga saat ini terdapat delapan perusahaan dari Indonesia yang turut berpartisipasi dalam pameran tersebut
BACA JUGA: Di Interupsi, Sri Mulyani Balik Interupsi
Lestari Dini Tunggul, PTBACA JUGA: PT Antam Sumbang RSU Sultra Rp5 Milyar
Sarandi Karya Nugraha, PTShima Prima Utama, CVKobe Global Internasional, PTMega Andalan Kalasan, PTSugih Instrumendo Abadi dan CVSejahtera Bersama.Hesti mengungkapkan, ekspor Indonesia ke Australia dalam lima tahun terakhir untuk periode 2005-2009 menunjukkan peningkatan, kecuali pada tahun 2009Pada tahun 2005 ekspor Indonesia ke Australia sebesar USD 2,23 miliar, tahun 2006 sebesar USD 2,77 miliar, tahun 2007 sebesar USD 3,39 miliar dan tahun 2008 sebesar USD 4,11 miliarSedangkan tahun 2009 sedikit mengalami penurunan yaitu sebesar USD 3,26 miliar
Oleh karena itu untuk mendorong ekspor nonmigas Indonesia ke Australia, lanjut Hesti, pemerintah melakukan promosi dagang untuk memperkenalkan dan memajukan citra produk Indonesia yang berkualitas“Diharapkan dengan keikutsertaan Indonesia dalam pameran Medical Fair Australia 2010 akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Australia dan negara sekitarnya untuk produk peralatan kesehatan,” tegasnya.
Lebih lanjut Hesti menambahkan, dengan keikutsertaan Indonesia pada pameran Medical Fair Australia 2010 ini maka ekspor Indonesia kini semakin bervariasiPameran Medical Fair Australia tahun 2010 merupakan penyelenggaraan yang keduaSebelumnya, ajang serupa digelar pada 2008
Pada penyelenggaraan yang pertama tahun 2008, pameran tersebut diselenggarakan di area seluas 5000 m2 yang diikuti oleh 237 perusahaan dari 20 negara dengan jumlah pengunjung 1.596 dari 30 negara.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI-AS Siap Bahas Peningkatan Perdagangan dan Investasi
Redaktur : Tim Redaksi